Material thin film transparan memiliki karakteristik yang unik ketika digunakan
dalam pembuatan sel surya. Material film tipis transparan, akan mentransmisikan
sebagian energi foton dan lebih sedikit yang dipantulkan. Untuk dapat
memaksimalkan penyerapan energi pada sel surya agar energi yang ditransmisikan
oleh material film tipis tersebut tidak terbuang sia-sia, maka dapat ditumpuk dengan
sel surya dari material lain yang spektrum serapannya berbeda dengan serapan
material film tipis tersebut. Dengan mengetahui karakteristik optik dan listrik
masing-masing material, diharapkan dapat menentukan pasangan material film tipis
dengan material lainnya. Pada penelitian ini, akan dilakukan simulasi optik
menggunakan simulator Lumerical FDTD. Dengan menggunakan simulator ini,
dapat ditentukan spektrum refleksi, transmitansi, dan absorbansi suatu material.
Simulasi ini dilakukan pada beberapa material antara lain Kristalin Si, GaAs, InAs,
GaAs-InAs, CdTe, CdSe, dan Perovskite. Beberapa material tersebut akan
disimulasikan pada ketebalan 2,0 ?m, 1,5 ?m, 1,0 ?m, 0,5 ?m, 0,1 ?m, dan 50 nm.
Semakin tebal material yang digunakan, semakin besar absorbansi yang diperoleh
dan semakin besar pula arus hubung singkatnya. Setiap material memiliki spektrum
penyerapan yang berbeda untuk setiap panjang gelombang. Ada material yang
memiliki penyerapan baik pada panjang gelombang rendah, ada yang baik pada
panjang gelombang tinggu. Dengan menumpuk dua material solar sel dengan
memposisikan material yang transparan di atas yang lainnya, akan diperoleh
peningkatan daya jika spektrum kedua material solar sel saling melengkapi.
Pengujian dilakukan dengan melakukan simulasi Lumerical FDTD dua material,
dan pengukuran dan perhitungan daya dengan menggunakan akrilik transparan
berwarna sebagai pendekatan terhadap solar sel thin-film transparan. Setiap waran
pada akrilik memiliki spektrum penyerapan untuk setiap panjang gelombang.
Terjadi penurunan daya yang dihasilkan oleh solar sel akibat dari penumpukan
akrilik di atas solar panel. Di akhir, dilakukan pemilihan kombinasi penumpukan
dua material yang paling optimal dalam penyerapan spektrum. Kombinasi dua
material yang memiliki total penyerapan paling besar adalah kombinasi dari
material perovskite dengan GaAs-InAs dengan total penyerapan 82.16%