Stimulated Brillouin Scattering (SBS) adalah fenomena optik nonlinier dimana
gelombang optik pump yang berintensitas tinggi menghasilkan gelombang akustik
melalui peristiwa elektrostriksi. Gelombang akustik ini berinteraksi dengan
gelombang pump menghasilkan gelombang cahaya Stokes yang memiliki panjang
gelombang lebih panjang yang pada gilirannya memberikan umpan balik yang
meningkatkan energi gelombang akustik. Interaksi antara gelombang optik dan
akustik yang meningkat ini menghasilkan cahaya hambur yang bertumbuh secara
eksponensial dengan spektrum yang tajam. Karakteristik dari peristiwa SBS ini
dinyatakan oleh parameter Brillouin gain yang pada dasarnya diperoleh dari
overlap integral mode optik dan akustik. Dalam penelitian sebelumnya telah
melaporkan perhitungan Brillouin gain berdasarkan perumusan Optical Force
(OF), di mana Brillouin gain tidak hanya dipengaruhi oleh paradigma klasik efek
nonlinier material intrinsik dalam bentuk electrostriction tetapi juga karena tekanan
radiasi. Dalam Tesis ini, perumusan Acoustic Wave Perturbation (AP) diterapkan
dalam menganalisis respons optik dan mekanis dari pandu gelombang, di mana
dalam menghitung proses hamburan ditinjau efek Photoelasticity (PE) dan Moving
boundary (MB). Perumusan AP ini menghindari ketidakpastian yang terkait dengan
kontribusi gaya optik pada pandu gelombang. Untuk memvalidasi perumusan AP
ini, telah dihitung Brillouin gain dari berbagai struktur pandu gelombang, yaitu
pandu gelombang nano silikon mengambang, pandu gelombang nano litium niobat
(LiNBO3) pada substrat safir (Al2O3) dan arsenik trisulfida (As2S3) yang terkubur
dalam silikon dioksida (SiO2). Brillouin gain yang diperoleh dari perumusan AP
ini memiliki hasil yang sama dengan nilai yang dilaporkan menggunakan metode
perhitungan yang berbeda maupun hasil pengamatan eksperimen.