Pada operasi pergudangan, forklift otonom memerlukan perencanaan jalur yang
tepat, terutama untuk tugas penanganan palet dimana posisi dan orientasi forklift
harus selaras dengan posisi dan orientasi palet. Penelitian ini menyajikan
pendekatan perencanaan jalur yang disempurnakan untuk mengatasi kendala
kinematik dan persyaratan orientasi kendaraan melalui pendekatan tiga tahap.
Pertama, algoritma Deep Q-Network (DQN) menghasilkan jalur global dalam
lingkungan pergudangan yang kompleks, memastikan rute yang bebas hambatan
dari posisi awal hingga posisi tujuan. Kedua, metode berbasis empat busur
lingkaran diperkenalkan untuk menangani kendala orientasi awal dan akhir,
memastikan keselarasan manuver yang tepat dengan orientasi pengambilan atau
penempatan palet. Terakhir, teknik penghalusan berbasis busur lingkaran
diterapkan ke sudut-sudut belokan untuk memastikan jalur kelengkungan kontinu
yang memenuhi radius putar forklift. Pendekatan ini memungkinkan transisi yang
halus di seluruh jalur sekaligus menjamin orientasi yang tepat selama operasi
forklift dengan waktu komputasi yang konsisten. Untuk melakukan pengujian
algoritma perencanaan jalur, dibangun simulasi dan Hardware in the Loop
Simulation (HILS). Kendali Pure Pursuit diterapkan pada kedua simulasi tersebut
untuk menguji penjejakan lateral forklift pada jalur yang dihasilkan. Algoritma
kendali ini dipilih karena komputasinya yang ringan. Metode simulasi yang
mengadaptasi keadaan ideal (tanpa ada waktu tunda) dapat bekerja lebih baik
dibandingkan dengan metode HILS yang dibangun berdasarkan kondisi nyata
forklift otonom. Metode HILS yang dibangun berdasarkan algoritma yang sudah
ada pada perangkat keras Beelink, memiliki kekurangan pada kecepatan
pengiriman data. Arsitektur pengiriman data pada forklift otonom memiliki waktu
tunda yang cukup lama sehingga algoritma kendali Pure Pursuit hanya bekerja pada
kecepatan yang rendah.