Gangguan pada sistem transmisi dapat membuat sistem menjadi tidak stabil. Jika
gangguan ini tidak ditangani dengan baik, hal tersebut dapat menyebabkan
gangguan yang lebih parah dan dalam skenario terburuk dapat mengakibatkan
pemadaman sistem atau black out sistem. Sementara itu sebagian besar gangguan
yang terjadi pada saluran transmisi bersifat sementara, dimana gangguan ini jika
tidak dimitigasi dengan baik dapat membuat sistem menjadi tidak stabil sehingga
penerapan reclose pada saluran transmisi diperlukan untuk meningkatkan stabilitas
sistem. Namun di sisi lain, penerapan skema dan setting reclose yang salah bukan
hanya tidak menghilangkan efek dari gangguan sementara ini pada sistem tapi dapat
membuat sistem menjadi lebih tidak stabil dan berujung pada kegagalan sistem.
Penelitian ini memberikan panduan tentang parameter apa saja yang perlu dianalisis
untuk memilih pengaturan dan skema reclose yang tepat. Aplikasi DigSilent
PowerFactory akan digunakan untuk memeriksa dan menganalisis parameter
seperti magnitudo tegangan, sudut fase, Critical Clearing time (CCT), Power surge,
Secondary arc, Fault Induced Delayed recovery voltage(FIDRV), dan Transient
Recovery Voltage (TRV) pada sistem yang disebabkan oleh gangguan di setiap
segmen. Parameter ini kemudian akan dibandingkan dengan standar IEEE atau IEC.
Hasil perbandingan ini akan menentukan pengaturan dan skema reclose terbaik.