Perpustakaan Digital ITB

Peningkatan volume transaksi crowdfunding berbasis donasi secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir tidak terlepas dari kemunculan platform crowdfunding digital. Namun, platform digital tradisional menghadapi beberapa permasalahan karena platform sendiri menjadi perantara (pihak ketiga). Akibatnya platform sulit mendapatkan kepercayaan donatur dan penggalang dana karena terdapat potensi penyelewengan dana dan manipulasi data-data transaksi. Selain itu platform crowdfunding di Indonesia diatur oleh regulasi-regulasi yang ketat. Lembaga audit juga mempublikasikan hasil audit ke publik agar meningkatkan kepercayaan pengguna. Baik itu regulasi ataupun audit memerlukan transparansi pada prosesnya. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan mengimplementasikan teknologi blockchain pada platform crowdfunding berbasis donasi. Sifat blockchain yang terdesentralisasi, mengeliminasi kebutuhan pihak ketiga sehingga transaksi antara donatur dan penggalang dana bisa terjadi langsung. Tujuan dari implementasi blockchain di tugas akhir ini adalah platform menjadi transparan dan dapat membantu proses audit finansial dan kepatuhan menjadi lebih transparan. Jenis blockchain yang digunakan adalah ethereum, dengan pengembangan smart contract menggunakan bahasa pemrograman solidity. Hasil evaluasi dan pengujian menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan dapat berfungsi dengan baik dan menghasilkan kinerja sesuai dengan harapan. Sistem ini berhasil meningkatkan transparansi dalam proses crowdfunding serta transparansi audit.