digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Meitiara Annisa Putri Dhianta [17020011]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

"Sen No Ugoki" adalah seri lukis yang terinspirasi oleh ketertarikan penulis pada eksplorasi unsur-unsur abstrak dari bentuk, dan garis dalam kaligrafi Jepang atau bisa disebut dengan shodo. Kaligrafi jenis ini sangat inspiratif untuk karya seni lukis abstrak, karena menggunakan kuas khusus yang disebut dengan fude, kuas ini menghasilkan karakter yang unik dan ekspresif. Seni lukis abstrak menjadi sangat menarik karena memberikan kebebasan bagi pelukis untuk tidak terikat pada keharusan meniru objek secara realistis. Melalui abstraksi, seniman dapat lebih leluasa mengeksplorasi berbagai unsur visual dan mengembangkan teknik-teknik baru yang unik. Kebebasan ini membuka peluang untuk mencari hubungan baru antara bentuk kaligrafi Jepang dan komposisi visual dalam karya seni abstrak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimentatif pada medium dua dimensi menggunakan kuas fude dan semprotan air untuk menghasilkan berbagai goresan dan bentuk yang tidak hanya unik, tetapi juga membawa kepribadian pada setiap karya. Selain itu, berbagai media seperti kertas, kanvas, cat, dan tinta diujicobakan untuk mengetahui bagaimana masing-masing medium memengaruhi hasil akhir komposisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari unsur yang menarik dari kaligrafi Jepang lalu dijadikan inspirasi pembuatan karya abstrak; serta menciptakan karya abstrak yang dapat dieksplorasi dengan menggunakan gestur kaligrafi Jepang. Dalam proses penciptaan, ada ketertarikan untuk memahami bagaimana gestur kaligrafi dapat diolah menjadi komposisi visual abstrak. Setiap huruf dalam kaligrafi Jepang memiliki bentuk dan karakteristik yang khas, dan masing-masing huruf ini berkontribusi pada keseluruhan gestur dari setiap karya. Dengan memadukan bentuk-bentuk huruf yang beragam, penulis menemukan bahwa setiap goresan mampu membentuk komposisi yang kaya dan bervariasi. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya gaya baru dalam karya abstrak yang menggabungkan unsur kaligrafi Jepang dengan pendekatan formalistik. Karya karya ini tidak hanya menonjolkan aspek teknis dan estetis dari gestur kaligrafi Jepang, tetapi juga menunjukkan kepribadian dan proses penciptaannya, sehingga menghadirkan dimensi personal dalam setiap komposisinya.