Perpustakaan Digital ITB

Memburuknya hubungan politik Indonesia-Belanda tahun 1950-an berdampak pada Balai Pendidikan Universiter Guru Gambar di mana terjadi eksodus dosen-dosen Belanda yang menciptakan kekosongan tenaga pengajar. Fakultas mempercepat pengangkatan lulusan 1953-1954 sebagai dosen, disertai persiapan kader pengajar berpendidikan luar negeri. Pada tahun 1956 Ahmad Sadali memperoleh dukungan Rockefeller Foundation untuk studi ke Amerika Serikat. Sadali menempuh pendidikan di University of Iowa dan Columbia University, serta Art Students League of New York. Sebelum keberangkatannya, Sadali menghasilkan karya kubistik, namun sejak awal 1960-an ia beralih ke abstraksi murni. Penelitian ini bertujuan menjelaskan latar belakang keberangkatan Sadali, aktivitas selama studi, dan pengaruh pengalaman tersebut terhadap gaya lukisnya. Metode penelitian menggunakan pendekatan sejarah. Teori Color-Field Painting dari Clement Greenberg dan Irving Sandler digunakan untuk menjelaskan awal mula, karakteristik umum, serta ciri khas pelopornya, yaitu Clyfford Still, Barnett Newman, dan Mark Rothko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberangkatan Sadali dilatarbelakangi kebutuhan institusional mengisi kekosongan pengajar serta penyesuaian terhadap orientasi lintas disiplin setelah Balai Guru Gambar berstatus sebagai Bagian Arsitektur dan Seni Rupa. Perubahan kecenderungan karyanya dibentuk oleh empat faktor utama: (1) tradisi seni rupa Timur yang cenderung abstrak, diperkuat pengamatan atas seni modern Jepang saat transit; (2) pendidikan di Iowa di bawah Lester D. Longman, yang aktif mempromosikan modernisme Amerika dan seni abstrak melalui kuliah, pameran, dan koleksi universitas; (3) pembelajaran di Art Students League, yang memiliki keterkaitan dengan Abstrak Ekspresionisme, dengan alumni seperti Barnett Newman, Mark Rothko; (4) kunjungannya ke Museum of Modern Art (MoMA) memberi kemungkinan paparan langsung terhadap karya Color-Field Painting.