digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


EVELYN LIMUEL EFFENDY
EMBARGO  2028-04-23 

EVELYN LIMUEL EFFENDY
EMBARGO  2028-04-23 

EVELYN LIMUEL EFFENDY
EMBARGO  2028-04-23 

EVELYN LIMUEL EFFENDY
EMBARGO  2028-04-23 

EVELYN LIMUEL EFFENDY
EMBARGO  2028-04-23 

EVELYN LIMUEL EFFENDY
EMBARGO  2028-04-23 


Tingginya penggunaan plastik berbahan dasar minyak bumi yang sulit terurai di alam akan berdampak buruk bagi lingkungan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membuat plastik berbahan dasar polimer alami, misalnya pati. Namun, sifat fisik dan kimia pati belum cukup memadai untuk dapat diolah menjadi plastik, sehingga diperlukan modifikasi untuk menguatkan struktur dari plastik berbahan dasar pati. Pada percobaan ini pati dimodifikasi melalui penambahan selulosa sebagai polimer tambahan dan sorbitol sebagai pemplastis serta indigo karmina sebagai zat pewarna. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan ubi jalar sebagai sumber pati dan alang-alang sebagai sumber selulosa. Selain itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui komposisi optimum komponen plastik dan pengaruh variasi komposisi terhadap sifat mekanik, derajat penggembungan, penyimpanan plastik pada kelembapan relatif 53%, biodegradasi, dan sudut kontak. Film plastik dibuat dengan mencampurkan pati dengan indigo karmina sebagai zat warna dengan variasi konsentrasi sebesar 3, 5, 7, dan 9% (b/b berdasarkan massa total pati?indigo karmina) pada 85 °C. Setelah itu, selulosa dimasukkan ke dalam campuran, dengan variasi konsentrasi selulosa 2, 4, dan 6% (b/b). Setelah itu, campuran diplastisasi dengan menambahkan sorbitol dengan variasi konsentrasi 15, 20, 25, dan 30% (b/b). Berdasarkan hasil, didapatkan rendemen pati sebesar 4,7% (b/b) dan rendemen selulosa sebesar 37,9% (b/b) dengan ukuran mikro. Penambahan indigo karmina, selulosa dan sorbitol yang digunakan dalam pembuatan film plastik menghasilkan kuat tarik 3,2–27,2 MPa dan elongasi 5,6–116%. Hasil TGA menunjukkan bahwa film plastik terdegradasi pada suhu onset 254,9?264,4 °C dan suhu maksimum 330,5?341,2 °C. Hasil XRD menunjukkan film plastik memiliki struktur semikristalin dengan kristalinitas 17,5?36,5%. Karakterisasi topografi menggunakan AFM menunjukkan film plastik memiliki tingkat kekasaran 0,23?0,38 ?m. Pengujian sudut kontak memberikan rentang nilai sebesar 22,8–37,7° yang menandakan bahwa plastik bersifat hidrofilik. Pengujian derajat penggembungan memberikan rentang nilai sebesar 44,8–162,6%. Pengujian penyimpanan plastik pada kelembapan relatif 53% memberikan hasil film plastik mengalami retrogradasi sehingga cenderung semakin kering setelah disimpan selama 30 hari. Uji penguburan plastik dalam tanah menunjukkan terjadinya degradasi plastik yang ditandai dengan massa yang tersisa sekitar 60,8–71,5% (3 hari), 58,5–71,8% (7 hari), 42,5–57,2% (14 hari), 38,9–48,8% (21 hari), dan 22,8?46,2% (30 hari). Rata-rata data tersebut menunjukkan bahwa plastik tersebut berpotensi diaplikasikan sebagai plastik yang dapat terdegradasi alami.