

KHALISHA HUDA AZAHRA
EMBARGO  2028-03-07 
EMBARGO  2028-03-07 

KHALISHA HUDA AZAHRA
EMBARGO  2028-03-07 
EMBARGO  2028-03-07 

KHALISHA HUDA AZAHRA
EMBARGO  2028-03-07 
EMBARGO  2028-03-07 

KHALISHA HUDA AZAHRA
EMBARGO  2028-03-07 
EMBARGO  2028-03-07 

KHALISHA HUDA AZAHRA
EMBARGO  2028-03-07 
EMBARGO  2028-03-07 

KHALISHA HUDA AZAHRA
EMBARGO  2028-03-07 
EMBARGO  2028-03-07 

Silika dan polimer umum digunakan sebagai material pengisi kolom Kromatografi Cair
Kinerja Tinggi (KCKT). Penelitian ini bertujuan mensintesis polimer silika organik
poli(viniltrimetoksisilan-co-divinilbenzena) poli(VTMS-co-DVB). Kemudian, poli(VTMS
co-DVB) dimodifikasi lanjut menggunakan N-[3(trimetoksilil)propil]etilendiamin (N
TMSPen) sehingga permukaan poli(VTMS-co-DVB) akan memiliki gugus propil
etilendiamin. Sintesis poli(VTMS-co-DVB) telah berhasil dilakukan menggunakan metode
reaksi polimerisasi radikal dengan inisiator benzoil peroksida (BPO) pada temperatur 80?
selama 5 jam pengadukan. Spektrum Fourier Transformation Infrared (FTIR) poli(VTMS
co-DVB) memiliki pita serapan Si-O-CH3 (1103 cm-1), C=C (709 dan 1620 – 1504 cm-1), serta
C-H (2939 cm-1) yang menunjukkan bahwa sintesis poli(VTMS-co-DVB) berhasil dilakukan.
Poli(VTMS-co-DVB) dimodifikasi dengan N-TMSPen dalam suhu ruang selama 20 jam
pengadukan. Modifikasi poli(VTMS-co-DVB) dengan N-TMSPen berhasil dilakukan dengan
ditunjukkan adanya pita serapan N-H (3369 cm-1), C=C (709 cm-1), serta Si-O-Si (1039 cm-1)
pada spektrum FTIR. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan
ukuran partikel Poli(VTMS-co-DVB) berdiameter 1,82 – 1,89
m, sedangkan poli(VTMS-co
DVB) termodifikasi propil etilendiamin memiliki diameter 2,14 – 2,66
m. Keduanya
memiliki bentuk spheric. Ukuran yang meningkat setelah dimodifikasi mengindikasikan
bahwa modifikasi berhasil dilakukan. Poli(VTMS-co-DVB) termodifikasi propil etilendiamin
kemudian dimuat ke dalam kolom KCKT dengan ukuran 50 × 4,6 mm menggunakan
GALAK2000 pada tekanan 30 Mpa. Pengujian kinerja kolom dengan detektor Reflective Index
Detector (RID) untuk analit glukosa, maltosa, parasetamol, dan kafein. Pada berbagai
komposisi eluen asetonitril:air dengan laju alir 0,5 ml/menit, kolom belum mampu
memisahkan analit glukosa, maltosa, parasetamol, dan kafein.