Pengaruh tanah yang bersifat mengembang (expansive) dari tanah lempung terhadap konstruksi bangunan dengan beban ringan, khususnya pondasi tiang baja dan beton berdiameter bulat, merupakan masalah yang akan ditinjau dalam tulisan ini. Sifat mengembang pada suatu jenis tanah lempung dan berbutir halus dapat mempengaruhi terhadap kestabilan suatu konstruksi, misalnya pada bangunan bangunan dengan beban ringan ( Light Construction ) seperti pondasi jembatan, culvert, pipa-pipa drainase, pondasi jaringan pipa penyaluran gas LNG dan sejenisnya. Sifat tersebut umumnya terdapat pada tanah lempung yang mengandung mineral monmorillonite serta dipengaruhi oleh kondisi rnuka air tanah dan air permukaan yang dapat meresap kedalam lapisan tanah jenis tersebut. Tanah tersebut karena berbutir halus dan mengandung mineral monmorillonite menarik air lebih banyak karena mernpunyai spesifik surface yang lebih besar. Pondasi yang dimasukkan dalam formasi tanah mengembang ini akan mengalami gaya angkat ( uplift force ) sebagai akibat dari desakan tanah yang bekerja pada pondasi. Gaya desakan dapat bekerja melalui gesekan pada dinding pondasi (friction) dan melalui desakan pada penampang ujung pondasi (end bearing). Keadaan ini bila tidak ditinjau dalam perencanaan akan dapat menimbulkan gaya angkat yang dapat rnengakibatkan retak-retaknya konstruksi dinding dan fasilitas interior bangunan, terganggunya slop serta patahnya pipa pipa angkutan, ataupun kerusakan kerusakan Iainnya yang merugikan.Dalam rangka penelitian ini, pengujian dilakukan di Laboratorium dengan membuat suatu model sedemikian rupa, sehingga perilaku yang yang diukur mendekati keadaan yang terjadi di alam. Pondasi dibuat dari baja dan baton dengan dua model pengukuran, yaitu type pengukuran desakan melalui ujung dan melalui geseran pada dinding pondasi. Untuk mendukung test-test penelitian di atas, sebelumnya diadakan juga penelitian awal untuk mendapatkan data terhadap sifat fisik dan mendapatkan kepastian bahwa tanah yang dipakai mempunyai sifat mengembang. Hasil dari test-test di laboratorium tersebut di atas, kemudian dibandingkan dengan teori teori yang ada. Akhirnya dari data hasil pengujian dan hasil perbandingan dengan teori, diambil beberapa kesimpulan.