Perpustakaan Digital ITB

Disertasi ini bertujuan untuk meneliti tren terkini dalam penggunaan teknik pemasaran yang melibatkan pengikut dengan basis pengikut lebih kecil, yang dikenal sebagai pemasaran mikro-influencer. Influencer telah menjadi strategi pemasaran yang semakin diandalkan oleh banyak bisnis karena potensinya untuk secara efektif menarik perhatian audiens melalui basis pengikut yang telah ada. Banyak orang memperoleh informasi tentang produk, tempat makan, dan destinasi perjalanan dari influencer yang membagikan pengalaman serupa. Strategi pemasaran umumnya bertujuan untuk menjangkau audiens terbesar guna menarik sebagian, jika tidak semua, dari audiens yang ditargetkan, yang biasanya melibatkan influencer dengan jumlah pengikut besar. Namun, belakangan ini, mikro-influencer telah menjadi sorotan sebagai alternatif pemasaran influencer yang lebih hemat biaya. Forbes menyebutkan bahwa mikro-influencer dapat membantu mendefinisikan merek dengan lebih baik dibandingkan dengan para pesaingnya. Mempertahankan audiens yang lebih kecil dapat meningkatkan keaslian sekaligus menjaga biaya tetap rendah. Disertasi ini menyelidiki hubungan antara pemasaran mikro-influencer dan tingkat keterlibatan di media sosial. Studi ini mengeksplorasi efektivitas biaya pemasaran mikro-influencer serta bagaimana bisnis dapat memaksimalkan strategi ini untuk mencapai tingkat keterlibatan yang optimal. Disertasi ini juga mengkaji landasan teoretis pemasaran mikro-influencer, keterlibatan media sosial, dan analisis efektivitas biaya melalui studi literatur yang komprehensif. Temuan utama memberikan wawasan tentang dinamika kompleks pemasaran mikro-influencer, termasuk faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi biaya dan efektivitasnya dalam melibatkan audiens target.