Restoran pariwisata di Jawa Barat mengalami pertumbuhan yang pesat seiring meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dan dihadapkan pada tantangan menjaga daya tarik mereka di tengah persaingan yang semakin ketat. Persaingan yang ketat antar restoran dan perlunya inovasi dalam konsep dan pelayanan untuk tetap relevan dan menarik bagi wisatawan. Dukungan dari program pemerintah, seperti pengembangan infrastruktur pariwisata, akan memperkuat posisi Jawa Barat sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Inovasi dalam pelayanan, termasuk penggunaan teknologi untuk pemesanan dan promosi digital, diharapkan akan membantu restoran pariwisata menjangkau lebih banyak wisatawan dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian lokal. Permasalah yang terjadi di Bumikayu tidak tercapainya target penjualan, bumikayu restaurant harus membuat strategi pemasaran yang baru, sehingga terciptanya strategi pemasaran baru untuk meningkatkan penjualan restauran. Penelitian ini bertujuan untuk membantu Bumikayu dalam merumuskan dan menerapkan strategi pemasaran yang akan meningkatkan target penjualannya dan meningkatkan daya saing di industri restoran di Garut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan oleh metode survey melalui kuesioner terhadap total sampling sebanyak 240 responden. Data diperoleh dalam penelitian ini diproses secara statistic menggunakan Struktural Equation Modeling Partial Least Square (SEM PLS). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa penggabungan elemen produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan bukti fisik, ketika dijalankan dengan efektif, berkontribusi signifikan terhadap penarikan dan retensi pelanggan. Dengan demikian, hasil penelitian ini, secara teoritis dan praktis dapat digunakan guna mengindikasikan pentingnya pemahaman mendalam tentang pasar target dan kebutuhan pelanggan untuk menciptakan strategi pemasaran yang resonan.