digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

CsPbBr3 merupakan salah satu material anorganik berstruktur perovskit yang memiliki sifat listrik sekaligus optik yang baik. Selain itu, kestabilannya yang unggul dibandingkan material perovskit lainnya pada kondisi di bawah kelembaban, suhu, dan cahaya yang cukup tinggi membuat CsPbBr3 dapat digunakan sebagai lapisan aktif penyerap cahaya pada teknologi sel surya. Dalam penelitian ini, fabrikasi sel surya CsPbBr3 dilakukan dengan metode two-step spin coating, yaitu suatu metode yang sederhana dan efisien untuk membuat lapisan perovskit CsPbBr3 hanya dengan satu kali pendeposisian larutan prekursor CsBr berkonsentrasi tinggi di atas lapisan PbBr2. Untuk meningkatkan kinerja sel surya perovskit itu sendiri, dilakukan suatu optimasi pada lapisan material transportasi elektron, yakni SnO2, dengan memvariasikan volum solven pada sintesis SnO2 tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lapisan perovskit CsPbBr3 yang dideposisikan di atas lapisan SnO2 yang teroptimasi memiliki struktur kristal yang padat dan kompak dengan lubang celah yang tidak teramati. Karakterisasi ????????? pada sel surya perovskit CsPbBr3 yang teroptimasi di bawah penyinaran sun simulator dengan intensitas 100 mW cm-2 menunjukkan peningkatan kinerja fotovoltaik dengan nilai efisiensi fotokonversi sebesar 6,41%, fill factor sebesar 77,8%, tegangan open-circuit sebesar 1,32 volt, dan kerapatan arus short-circuit sebesar 6,26 mA cm-2. Selain itu, kinerja pada sel surya tersebut tidak menurun selama 30 hari penyimpanan pada kondisi terkontrol dengan suhu 20 ? dan kelembaban relatif 30%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa volum solven teroptimasi saat sintesis SnO2 dapat berpengaruh terhadap kinerja SnO2 sebagai material transportasi elektron sehingga dapat meningkatkan kinerja sel surya perovskit CsPbBr3 yang difabrikasikan dengan metode two-step spin coating tersebut. . Kata kunci: CsPbBr3, perovskit, sel surya, solven, two-step spin coating.