digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini menganalisis valuasi dan kinerja keuangan PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN), salah satu pemain utama di sektor energi terbarukan Indonesia, setelah Penawaran Umum Perdana (IPO) pada Oktober 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai intrinsik BREN menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) dengan pendekatan Free Cash Flow to the Firm. Penulis juga melakukan valuasi BREN menggunakan pendekatan Relative Valuation berdasarkan Price-to-Earnings Ratio (PER), Price-to-Book Value (PBV), dan Enterprise Value to EBITDA (EV/EBITDA). Metode DCF menunjukkan bahwa nilai intrinsik per saham BREN adalah USD 0,00832, sedangkan harga sahamnya adalah USD 0,486, yang mengindikasikan bahwa BREN dalam kondisi overvalued. Metode Relative Valuation menunjukkan bahwa PER, PBV, dan EV/EBITDA perusahaan lebih tinggi dibandingkan rata-rata perusahaan sejenis di industrinya. Hal ini menunjukkan overvaluasi yang didorong oleh antusiasme investor dan perilaku perdagangan spekulatif. Dari perspektif struktur modal, BREN memiliki rasio utang terhadap ekuitas (Debt-toEquity Ratio) dan rasio utang terhadap aset (Debt-to-Asset Ratio) yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata perusahaan sejenis. Hal ini menyoroti risiko yang terkait dengan leverage keuangan perusahaan meskipun efisiensi operasionalnya kuat, seperti yang tercermin dari margin EBITDA sebesar 84%. Hasil penelitian ini menyoroti perlunya mengatasi anomali valuasi untuk menyelaraskan ekspektasi pasar dengan kinerja keuangan dan prospek pertumbuhan BREN. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman dinamika overvaluasi pada perusahaan energi terbarukan yang sedang berkembang serta memberikan wawasan bagi investor, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan industri. Dengan mengidentifikasi risiko keuangan dan ketidakefisienan pasar, penelitian ini menekankan strategi untuk meningkatkan kinerja keuangan, memperkuat keberlanjutan finansial, dan mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia.