digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rio Nugroho
PUBLIC Open In Flip Book Ridha Pratama Rusli

Transisi dari bahan bakar fosil ke sumber energi terbarukan dan pemanfaatan CO2 melalui Carbon Capture and Utilization (CCU) merupakan langkah penting menuju keberlanjutan energi. Biogas, sebagai sumber energi terbarukan yang sebagian besar terdiri dari CH4 dan CO2, memiliki potensi yang signifikan dalam konteks ini. Tantangan utama dalam pemanfaatan bahan bakar gas adalah penyimpanan dan transportasi dalam jarak jauh. Proyek ini bertujuan mengembangkan otoksidasi dalam fase cair untuk CH4 dan CO2 guna menghasilkan asam format dengan menggunakan katalis sintetis yang meniru konsep kerja enzim methane monooxygenase (MMO). Asam format dapat berperan sebagai solusi bahan bakar masa depan karena fungsinya sebagai pembawa hidrogen dalam bentuk cair. Dalam pengembangan proyek ini, empat jenis katalis dengan pusat aktiv logam besi dan tembaga disintesis. Katalis tersebut diuji dalam reaksi otoksidasi CH4 dan CO2 dalam larutan etanol pada suhu 72-75 °C, kemudian dilanjutkan dengan kondensasi pada suhu 10 °C untuk memperoleh distilat sebagai produk. Hasil dari pengembangan proyek ini menunjukkan bahwa proses otoksidasi biogas dalam fase cair mampu menghasilkan asam format pada kondisi operasi yang relatif rendah. Penggunaan katalis Fe-Asetat menghasilkan perolehan asam format sebesar 21 mmol/jam, sedangkan katalis Fe-Format menghasilkan 13 mmol/jam. Penambahan logam Cu pada katalis Cu;Fe-Asetat meningkatkan perolehan asam format menjadi 27 mmol/jam (peningkatan sebesar 29,76%), namun pada katalis Cu;Fe-Format justru menurunkan perolehan asam format menjadi 8 mmol/jam (penurunan sebesar 36,54%). Kompleks katalis berbasis Format cenderung rentan terhadap degradasi yang menyebabkan terbentuknya presipitasi, terutama dengan penambahan logam Cu, sehingga mengurangi jumlah pusat aktif yang terlarut dalam media reaksi. Sebaliknya, kompleks katalis berbasis Asetat menunjukkan stabilitas yang lebih baik dalam kondisi reaksi ini.