digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Startup merupakan organisasi dinamis yang didorong oleh inovasi dan pertumbuhan cepat, membutuhkan tenaga kerja dengan keterampilan teknis kuat serta selaras secara budaya. Namun, menyeimbangkan kedua aspek ini menjadi tantangan besar. Penelitian ini berfokus pada BETA, sebuah startup ed-tech di Indonesia, yang menghadapi kesulitan rekrutmen, termasuk waktu perekrutan yang lama dan tingginya tingkat kegagalan karyawan pada masa percobaan akibat ketidaksesuaian kompetensi dan nilai budaya. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini mengusulkan strategi rekrutmen yang terstruktur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan enam informan kunci dari tim Talent Acquisition dan pemimpin divisi seperti UI/UX, Marketing, dan Riset. Data dianalisis menggunakan Interactive Model Analysis oleh Miles dan Huberman yang melibatkan pengumpulan, kondensasi, tampilan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kompetensi utama yang diperlukan meliputi etos kerja, pembelajar seumur hidup, dan inovasi, sementara nilai budaya utama mencakup kolaborasi, komitmen untuk belajar, dan optimisme. Strategi rekrutmen yang diusulkan mencakup spesifikasi pekerjaan yang jelas, wawancara terstruktur, penilaian kesesuaian budaya, dan Key Performance Indicators (KPIs) selama masa percobaan. Strategi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi rekrutmen, mengurangi ketidaksesuaian, dan meningkatkan retensi karyawan. Kontribusi penelitian ini adalah integrasi model berbasis kompetensi dengan kerangka kesesuaian budaya yang memberikan pendekatan praktis bagi startup untuk menghadapi tantangan rekrutmen. Strategi ini memperkuat manajemen sumber daya manusia serta mendukung pengembangan tim berkinerja tinggi dalam ekosistem startup.