Penelitian ini menguji pengaruh literasi keuangan, penganggaran mental, dan
pengendalian diri terhadap kesejahteraan subjektif dewasa muda produktif di
Indonesia, yang dinilai melalui kepuasan psikologis dan kepuasan finansial.
Latar belakang penelitian ini menyoroti tantangan keuangan literasi keuangan
yang tidak memadai, perilaku penganggaran yang tidak efektif, dan kontrol diri
yang tidak memadai. Masalah-masalah ini berdampak negatif pada kepuasan
psikologis dan keuangan. Penelitian ini merumuskan hipotesis untuk menyelidiki
hubungan langsung dan tidak langsung antara variabel-variabel tersebut.
Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, data dikumpulkan melalui kuesioner
skala Likert enam poin yang didistribusikan kepada 344 responden yang valid.
Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) digunakan untuk
analisis data dan menggunakan SPSS untuk analisis deskriptif statistik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan secara positif mempengaruhi
pengambilan keputusan investasi dan kepuasan keuangan tetapi tidak secara
langsung mempengaruhi kepuasan psikologis. Penganggaran mental secara
signifikan mempengaruhi pengambilan keputusan investasi dan kepuasan
psikologis, sedangkan pengendalian diri secara positif mempengaruhi
pengambilan keputusan investasi dan kepuasan psikologis tetapi tidak
mempengaruhi kepuasan finansial. Pengambilan keputusan investasi secara positif
mempengaruhi kedua dimensi kesejahteraan subjektif dan memediasi hubungan
antara literasi keuangan, penganggaran mental, dan pengendalian diri dengan
kesejahteraan subjektif.
Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana perilaku
keuangan dan proses kognitif mempengaruhi kesejahteraan subjektif. Penelitian ini
memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti oleh para pembuat kebijakan dan
untuk mengembangkan intervensi yang ditargetkan, untuk meningkatkan
kesejahteraan finansial dan psikologis kaum muda Indonesia.