digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini membahas tantangan dalam mengintegrasikan program pengelolaan sampah di kawasan Waduk Cirata, termasuk isu mendesak terkait pengelolaan sampah yang tidak memadai. Masalah utama meliputi praktik pengelolaan sampah yang buruk, yang secara signifikan mempengaruhi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengusulkan program pengelolaan sampah dan melibatkan pemangku kepentingan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pendekatan kolaboratif. Dengan memanfaatkan model Ecosystem-Nature Based Solution, Theory of Planned Behavior (TPB), dan Asset-Based Community Development (ABCD), penelitian ini berupaya menyelaraskan upaya para pemangku kepentingan, mengatasi masalah pengelolaan sampah, dan memulihkan fungsi Sungai Citarum. Konsep Nature-Based Solutions (NBS) digunakan sebagai alat untuk menciptakan praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan sekaligus mendukung inovasi CSR. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan penelitian tindakan kualitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi. Temuan menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di kawasan Waduk Cirata masih buruk, dengan sistem dan praktik yang tidak memadai untuk menangani volume dan kompleksitas sampah yang terus meningkat, terutama di Kawasan Kuliner Buangan. Untuk mengatasi kesenjangan ini, penelitian ini mengusulkan model pengelolaan sampah berbasis Nature-Based Solution. Selain itu, penelitian ini menyoroti pentingnya adopsi model pengelolaan sampah inovatif dengan konsep Business-to-Community dan penerapan solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan.