Penurunan pendapatan yang dialami oleh Selfscape Studio menyoroti perlunya mendefinisikan ulang strategi bisnis agar tetap kompetitif dan menanggapi perubahan preferensi pelanggan. Sebagai studio foto independen yang menawarkan layanan fotografi pribadi, Selfscape menghadapi tantangan dari meningkatnya persaingan dan pergeseran tren pasar. Studi ini bertujuan untuk merumuskan kerangka kerja strategis bagi Selfscape Studio untuk mengatasi tantangan ini melalui strategi pertumbuhan yang diidentifikasi menggunakan Matriks Ansoff.
Studi ini menggunakan analisis terstruktur, seperti Resources-Based View (RBV), Analisis Pesaing, dan Wawasan Pelanggan. Temuan dari analisis ini diformulasikan menjadi matriks SWOT untuk mengidentifikasi kapabilitas perusahaan. Pendekatan metode kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi analisis mendalam dari beberapa data. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, diskusi kelompok fokus dengan pemangku kepentingan, dan survei terhadap 200 pelanggan setia yang telah melakukan setidaknya dua transaksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengembangan Produk merupakan strategi pertumbuhan yang paling relevan bagi Selfscape Studio, sebagaimana diidentifikasi melalui Matriks Ansoff. Strategi inovasi yang diusulkan mencakup pengenalan layanan penyuntingan berbasis AI, paket foto tematik yang dipersonalisasi, dan stan foto produk swalayan untuk UMKM. Strategi ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, memperluas jangkauan pasar, dan memperkuat proposisi nilai unik perusahaan.
Perpustakaan Digital ITB