digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia sebagai negara berkembang tengah menghadapi pertumbuhan pesat pada bidang infrastruktur yang memunculkan peluang bagi studio arsitektur untuk mendapatkan akuisisi proyek. Oleh karena itu, studio arsitektur harus memberi perhatian pada aspek bisnis perusahaan selain fokus pada proses bisnis utama. Akansa Architecture Studio adalah salah satu studio arsitektur yang kehilangan peluang karena ketidaksesuaian layanan yang diberikan kepada pelanggan. Manajemen strategi adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut yang dihadapi oleh Perusahaan, dan strategi Delta Model merupakan salah satu konsep yang cocok untuk diterapkan pada Akansa Architecture Studio, karena fokus pada pelanggan dan hubungan erat antar elemen bisnis daripada keunggulan kompetitif; sehingga cocok untuk mengatasi masalah ketidaksesuaian layanan di perusahaan. Penelitian tesis ini dilakukan secara kualitatif, dan data dianalisis menggunakan kerangka Delta Model untuk menemukan factor penyebab kesenjangan yang diberikan oleh Akansa Architecture Studio terhadap harapan dan permintaan pelanggan; untuk selanjutnya menemukan strategi yang tepat untuk kembali menyelaraskan layanan. Penulis menemukan bahwa kesenjangan layanan Akansa Architecture Studio disebabkan oleh perbedaan posisi strategis antara pelanggan dan perusahaan, dan adanya segmen dari pelanggan potensial yang gagal untuk difasilitasi oleh Akansa Architecture Studio. Pada tesis ini ditemukan strategi sebagai solusi bisnis yang cocok untuk diterapkan oleh Akansa Architecture Studio adalah: (1) berkolaborasi dengan perusahaan lainnya untuk menyediakan layanan pelengkap; (2) memperkenalkan harga dinamis; (3) menyampaikan konsep yang fokus pada kelayakan, kebisaan, dan transparansi dalam komunikasi; (4) memperluas cakupan jaringan dan memperdalam koneksi antar pelengkap; dan (5) inovasi formula proyek pada proses prakonsultasi untuk transfer pengetahuan. Tesis ini merupakan penelitian yang baru pada penerapan strategi Delta Model dalam bisnis pada industri arsitektur. Penelitian mengenai strategi Delta Model belum banyak tersedia, dan penelitian dengan pendekatan kuantitatif pada ukuran sampel yang lebih besar dan studi kasus pada model bisnis lain direkomendasikan.