Meningkatnya penggunaan mobile banking di Indonesia menyoroti pentingnya platform seperti BSI Mobile dalam memenuhi ekspektasi pelanggan, terutama di tengah lanskap perbankan digital yang berkembang pesat. Penelitian ini mengeksplorasi persepsi pengguna terhadap layanan BSI Mobile dengan menganalisis big data dari X (sebelumnya Twitter) untuk memperoleh wawasan real-time mengenai opini publik. Data sentimen diproses menggunakan kerangka kerja CRISP-DM dan diklasifikasikan melalui metode Naive Bayes untuk analisis kategori dan sentimen, yang kemudian dipetakan ke dalam Matriks PentingKinerja (IPM). Analisis eksternal menggunakan PESTEL dan Porter’s Five Forces mengungkap tantangan seperti peningkatan persaingan dari pemain besar seperti BCA Mobile, Livin' by Mandiri, dan BRImo, yang menawarkan layanan perbankan digital yang lebih lengkap dan terus berkembang. Temuan ini menekankan perlunya BSI untuk mengatasi kesenjangan layanan dalam hal fungsionalitas, kecepatan, keandalan, dan keamanan agar tetap kompetitif di ekonomi digital yang berkembang pesat. Selain itu, evaluasi sumber daya internal menggunakan kerangka kerja VRIO menyoroti transisi ke BYOND sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan teknis dan operasional BSI.
Kesimpulan dari studi ini menekankan pentingnya mengadopsi strategi diferensiasi untuk memastikan daya saing BSI di sektor perbankan digital. Dengan menawarkan produk dan layanan keuangan berbasis syariah yang unik dan bernilai, seperti alat personalisasi, investasi syariah, dan penawaran fintech terintegrasi, BYOND dapat membangun posisi pasar yang kuat. Pendekatan ini tidak hanya memenuhi permintaan yang meningkat untuk layanan berbasis syariah tetapi juga memenuhi ekspektasi generasi muda seperti Gen Z dan Milenial yang semakin tinggi. Untuk memaksimalkan strategi diferensiasi ini, BSI juga harus meningkatkan kecepatan, keandalan, keamanan, dan UI/UX-nya, memastikan layanan perbankan digitalnya cepat dan aman, serta menawarkan pengalaman pengguna yang mulus. Memperkuat upaya pemasaran, baik secara online maupun offline, sangat penting untuk mempromosikan fitur-fitur ini dan menarik pelanggan baru. Selain itu, kapabilitas analitik yang ditingkatkan akan memungkinkan BSI untuk merespons umpan balik pasar dengan lebih efektif, memastikan layanan mereka tetap gesit dan selaras dengan kebutuhan pengguna.
Perpustakaan Digital ITB