Peningkatan jumlah kendaraan pribadi di kota-kota besar telah menyebabkan
kemacetan lalu lintas, menurunnya efisiensi transportasi, serta meningkatnya emisi
karbon yang berdampak buruk pada lingkungan. Sebagai solusi transportasi publik
ramah lingkungan, trem otonom berbasis listrik menawarkan potensi untuk
mengurangi kemacetan dan emisi, sekaligus meningkatkan efisiensi transportasi.
Namun, pengoperasian trem otonom dalam lingkungan lalu lintas campuran
memerlukan kemampuan prediksi lintasan multiobjek yang akurat dan efisien untuk
mendukung pengambilan keputusan yang aman, termasuk mencegah tabrakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode prediksi lintasan multiobjek
berbasis algoritma Interacting Multiple Model Kalman Filter (IMM-KF) yang
mampu mengatasi kompleksitas lalu lintas perkotaan. IMM-KF memungkinkan
penggabungan dua model gerak, seperti Constant Velocity dan Constant
Acceleration, sehingga dapat menangkap dinamika gerak objek yang beragam
secara real-time. Penelitian diuji menggunakan simulasi dengan dataset inD,
implementasi pada kendaraan testbed, dan pengujian pada trem otonom yang
beroperasi di lingkungan Jalan Slamet Riyadi, Surakarta.
Evaluasi algoritma dilakukan dengan mengukur akurasi prediksi lintasan, efisiensi
komputasi, dan kemampuannya dalam mendukung pengambilan keputusan, seperti
aktivasi sistem Collision Avoidance (CA). Pengujian mencakup skenario
lingkungan lalu lintas campuran, dengan data yang diperoleh dari sensor LiDAR
trem otonom.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma IMM-KF mampu memprediksi
lintasan multiobjek dengan akurasi tinggi pada jangka pendek hingga menengah,
serta efisiensi komputasi yang linear terhadap jumlah objek, memenuhi kebutuhan
real-time. Sistem ini juga terbukti andal dalam mendukung pengambilan keputusan,
seperti mengaktifkan Collision Avoidance untuk menghindari tabrakan.