Eksplorasi minyak dan gas (migas) di Indonesia dimulai sejak tahun 1800-an, sehingga saat ini banyak lapangan migas yang sudah tua dengan tingkat produksi yang terus menurun. Salah satu cekungan yang sudah lama dieksplorasi adalah Cekungan Sumatra Selatan, cekungan ini telah dieksplorasi sejak akhir abad ke-19 dan telah memproduksikan hidrokarbon lebih dari 2,1 miliar barel minyak dan 2,3 triliun kaki-kubik gas bumi.
Penelitian ini akan menganalisis potensi akumulasi hidrokarbon pada Formasi Airbenakat di Area Muara Enim, Subcekungan Palembang Selatan. Pada area tersebut kehadiran bacaan gas tinggi pada kedalaman dangkal dianggap sebagai gas biogenik yang berpotensi menjadi bencana gas dangkal. Dengan menggunakan tujuh data sumur dilakukan analisis karakteristik reservoir Formasi Airbenakat untuk mendapatkan parameter propertis reservoir seperti porositas dan saturasi hidrokarbon, serta analisis lingkungan pengendapan yang didukung oleh data seismik 2D dari tiga tahun akuisisi yang berbeda. Dari data seismik dilakukan interpretasi horison puncak formasi untuk menghasilkan peta struktur kedalaman. Dari laporan analisis laboratorium sumur dilakukan analisis sistem petroleum untuk mengetahui batuan induk dan mengetahui waktu migrasi hidrokarbon.
Karakteristik reservoir pada Formasi Airbenakat berupa batupasir yang mengandung glaukonit dan tufan serta batuan piroklastik pada bagian bawah yang memiliki nilai sinar gamma yang tinggi. Reservoir di Formasi Airbenakat memiliki properti dengan nilai porositas antara 18-30%, nilai saturasi hidrokarbon rata-rata antara 39-60%, dan nilai rata-rata volume lempung (Vclay) antara 30-56%. Fasies lingkungan pengendapan dari reservoir Formasi Airbenakat di area penelitian merupakan lingkungan pengendapan deltaik laut dangkal yang didominasi pengaruh fluvial, dengan distribusi yang cukup melampar dari utara ke selatan pada area penelitian. Hidrokarbon gas terbukti banyak ditemukan pada reservoir Formasi Airbenakat dari pengeboran yang telah dilakukan dan merupakan jenis gas termogenik yang berhubungan deangan sistem petroleum play batuan induk fluvial-deltaik Oligo-Miosen Formasi Talangakar.