digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Open In Flip Book Dessy Rondang Monaomi

Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normal. Hemoglobin diperlukan untuk membawa oksigen dan jika kita memiliki terlalu sedikit atau sel darah merah abnormal, atau tidak cukup hemoglobin, akan terjadi penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Menurut World Health Organization (WHO), penyebab paling umum dari anemia adalah kekurangan nutrisi, terutama kekurangan zat besi, meskipun kekurangan folat, vitamin B12 dan A serta juga penyakit menular, seperti malaria, TBC, HIV dan infeksi parasit. WHO juga menjelaskan bahwa Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang serius terutama pada anak-anak dan wanita hamil. WHO memperkirakan 42% anak-anak di bawah usia 5 tahun dan 40% ibu hamil di seluruh dunia mengalami anemia. Berdasarkan data Riskesdes 2013 menunjukan bahwa prevalensi anemia pada perempuan usia di atas atau 15 Tahun sebesar 22.7% sedangkan preverensi anemia pada ibu hamil sebesar 37.1 %. SK Menkes RI Nomor 736a/Menkes/XI/1989, seseorang dinyatakan anemia jika kadar hemoglobin (Hemoglobin) dalam darah dibawah normal, yaitu kurang dari 13,0 g/dL pada laki- laki dewasa, dan kurang dari 12,0 g/dL pada wanita dewasa, sedangkan pada wanita hamil kurang dari 11,0 g/dL (Kemenkes, 2020). Secara umum deteksi anemia dilakukan secara invasif melalui pemeriksaan kadar hemoglobin pada darah. Hemoglobin berperan penting untuk pembentukan protein darah sebagai media transport oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh. Oksigen merupakan suatu bagian yang tidak terpisakan pada tubuh manusia berperan penting untuk metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi. ii Pengukuran hemoglobin saat ini pada manusia secara konvensional biasanya dilakukan secara instan tapi masih invasif hal ini tentunya menyakiti saat pengambilan sampel darah, disposable, menimbulakan limbah medis dan selalu dibuang tidak secara benar. Adapun cara lain untuk memdeteksi anemia yang bersifat non-invasif dengan melihat dalam kelopak mata bawah (konjugtiva)