digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Open In Flip Book Dessy Rondang Monaomi

Sistem kelistrikan di wilayah Batam-Bintan memiliki tantangan unik dalam menghadapi penetrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kajian ini bertujuan untuk menganalisis kestabilan sistem kelistrikan di wilayah tersebut dengan mempertimbangkan lima indikator utama: inersia sistem, ramp rate sistem, technical minimum loading, indeks kekuatan sistem, dan reserve margin sistem. Penelitian ini dilakukan melalui simulasi berbasis perangkat lunak analisis kelistrikan untuk mengevaluasi dampak penetrasi PLTS pada stabilitas, keandalan, dan fleksibilitas operasional sistem. Hasil analisis menunjukkan bahwa penetrasi PLTS memberikan dampak signifikan pada dinamika inersia sistem, yang berimplikasi pada respons frekuensi awal. Selain itu, ramp rate sistem mengalami peningkatan kebutuhan penyesuaian untuk mengakomodasi fluktuasi daya PLTS. Technical minimum loading dari pembangkit konvensional menjadi perhatian penting karena memengaruhi efisiensi operasi. Indeks kekuatan sistem juga menunjukkan penurunan pada beberapa skenario penetrasi tinggi, yang berpotensi memengaruhi kestabilan tegangan. Di sisi lain, reserve margin sistem memperlihatkan perubahan yang bergantung pada pola beban dan kontribusi daya PLTS. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategis untuk pengelolaan penetrasi PLTS melalui peningkatan kapasitas cadangan sistem, pengembangan teknologi penyimpanan energi, dan optimalisasi pengaturan operasi pembangkit. Dengan pendekatan ini, diharapkan sistem kelistrikan Batam-Bintan dapat mengintegrasikan PLTS secara berkelanjutan tanpa mengorbankan keandalan dan stabilitas sistem