digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Open In Flip Book Dessy Rondang Monaomi

Pada pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), ketidakmampuan untuk mendeteksi gangguan dengan cepat dapat menyebabkan keterlambatan dalam tindakan korektif, yang pada gilirannya mengurangi efisiensi operasional dan keandalan sistem. Kesalahan operasional sering terjadi akibat ketergantungan pada sistem kontrol konvensional yang sangat bergantung pada keahlian operator dan respons cepat. Selain itu, pemulihan sistem terhambat oleh kurangnya otomatisasi dalam proses kontrol. Sebagai solusi, penelitian ini mengusulkan penggunaan PLC (Programmable Logic Controller) dan SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) untuk mengelola parameter-parameter kritis dalam PLTD. Sistem ini meliputi pengendalian governor, tekanan pada sistem pendingin air dan oli, temperature air dan oli, proses pembakaran, serta temperature bantalan mesin. Implementasi sistem ini diharapkan dapat meningkatkan respons terhadap gangguan, mengurangi ketergantungan pada operator, serta mempercepat pemulihan dan meningkatkan efisiensi sistem. Selain itu, penerapan sistem ini memungkinkan pengujian dan penyesuaian sistem kontrol yang lebih aman dan efektif sebelum diterapkan pada operasi aktual. Kontribusi utama dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa pembangkit listrik tenaga diesel konvensional dapat dirancang ulang dengan sistem otomatisasi dan pemantauan, sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi sistem secara keseluruhan.