Peningkatan aksesibilitas dengan cara pembangunan infrastruktur transportasi berbasis rel menjadi
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perubahan terhadap nilai lahan. Nilai lahan dalam
suatu wilayah bisa mengalami kenaikan nilai lahan dan penurunan nilai lahan. Kenaikan nilai lahan
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah sehingga dapat meningkatkan
pendapatan pemerintah dan penurunan nilai lahan bisa disebabkan oleh dampak eksternalitas
seperti kebisingan yang dapat merugikan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya identifikasi
terhadap perubahan nilai lahan untuk perencanaan tata ruang suatu wilayah. Tujuan dari penelitian
ini adalah menginvestigasi pengaruh pembangunan infrastruktur berbasis rel terhadap nilai lahan
dalam ruang lingkup wilayah LRT Jakarta dari Stasiun Pegangsaan Dua sampai dengan Stasiun
Velodrome karena belum ada penelitian yang secara spesifik di lokasi wilayah LRT Jakarta.
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data
sekunder yang diperoleh dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi DKI Jakarta dan
website resmi pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah spatial-statistic analysis, hedonic pricing model dengan menggunakan regresi linier
berganda OLS, dan difference in differences analysis. Hasil dari penelitian ini adalah
pembangunan infrastruktur berbasis rel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai lahan di
sekitarnya baik untuk radius buffer 800 m dan untuk radius buffer 2 km. Pengaruh perubahan nilai
lahan dipengaruhi oleh variabel independen yaitu untuk buffer 800 m antara lain peruntukan lahan,
jarak ke taman/RTH terdekat, jarak ke pusat perbelanjaan terdekat, jarak ke fasilitas pendidikan
terdekat, dan jarak ke terminal bus terdekat. Pada buffer 2 km variabel independen yang
mempengaruhi nilai lahan antara lain kepadatan penduduk, jarak ke rumah sakit terdekat, jarak ke
pusat perbelanjaan terdekat, dan jarak ke halte transjakarta terdekat. Kesimpulan dalam penelitian
ini adalah pembangunan infrastruktur berbasis rel berpengaruh signifikan terhadap nilai lahan di
kawasan sekitarnya. Oleh karena itu, rekomendasi penelitian ini berkaitan dengan perlu adanya
peningkatan aksesibilitas yang baik untuk menuju stasiun LRT Jakarta.