digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fiyannastiti
PUBLIC Open In Flip Book Rita Nurainni, S.I.Pus

Kebakaran hutan besar-besaran yang terjadi sejak Agustus hingga November tahun 2015 telah menyebabkan bencana lingkungan di Indonesia. Kebakaran hutan melepaskan partikel aerosol yang dapat menyebabkan penurunan visibilitas, kerusakan lingkungan, dan berdampak buruk pada kesehatan manusia. Kebakaran hutan juga melepaskan emisi karbon seperti karbon monoksida (CO). Oleh karena itu, dilakukan simulasi sebaran asap kebakaran hutan di Pulau Sumatera pada tahun 2015 untuk memprediksi arah sebaran asap kebakaran hutan serta membandingkan performa Model WRF-Chem terhadap data Fire INventory from NCAR (FINN) versi 1.5 dan versi 2.5. Penelitian ini menggunakan model prediksi cuaca numerik yang mengintegrasikan parameter kimia, yaitu Model Weather Research Forecasting-Chemistry (WRF Chem). Model ini memungkinkan simulasi emisi dan transportasi asap dari kebakaran hutan. Data inisial dan boundary yang digunakan dalam penelitian ini adalah The National Centers for Environmental Prediction (NCEP) Final (FNL) untuk model atmosfer global, sementara inventaris FINNv2.5 digunakan sebagai data input untuk emisi kebakaran hutan. Hasil penelitian menunjukkan arah persebaran asap kebakaran hutan di Pulau Sumatera mirip dengan arah pergerakan cintra Satelit Himawari-8 menggunakan komposit True Color RGB. Arah persebaran asap hasil simulasi Model WRF-Chem bergerak ke arah barat laut, utara timur laut, dan timur laut. Sehingga menyebabkan asap kebakaran hutan menyebar hingga ke Singapura. Hasil perbandingan performa Model WRF-Chem terhadap inventaris FINNv1.5 dan FINNv2.5 menghasilkan bahwa hasil dari inventaris FINNv2.5 masih kurang konsisten nilai ???????????????? WRF FINNv2.5 untuk variabel kecepatan dan arah angin overestimasi, serta untuk variabel suhu dan kelembaban relatif underestimasi dibandingkan dengan hasil keluaran model WRF-FINNv1.5.