Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayananan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah sakit juga penyumbang terjadinya pemanasan global dituntut untuk melakukan pengelolaan lingkungan meminimalisasi kerugian. Konsep pengelolaan rumah sakit berbasis ramah lingkungan berkelanjutan diyakini mampu meminimalisasikan perubahan global.
Sesuai dengan Amanah Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2099 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Konsep Green Hopital dalam desain pembangunan, operasional pelayanan kesehatan dan perawatannya diniatkan untuk mewujudkan prinsip keberlanjutan dan praktik praktik ramah lingkungan. Beberapa konsep Green Hospital yang akan diakomodasi khususnya dalam Tata Ruang Luar atau Masterplan. Beberapa dimensi atribut tersebut adalah lingkungan, ekonomi, sosial, teknologi, kelembagaan dan inovasi lain perihal Green Hospital.
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung, Jl. Pasteur No. 38. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Kualitatif, Desain dan metodologi penelitian dikembangkan menggunakan teori jejaring-aktor (actor-network theory (ANT)), data sekunder berasal dari Masterplan, denah gambar rencana, peta lahan, peta administrasi, dan foto lapangan. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Deskriptif dengan instrumen observasi, kuesioner dan wawancara. Penelitian ini untuk mengkaji implemetasi, permasalahan pemahaman dan komitmen terhadap kebijakan, tantangan finasial dalam menerapkan praktek kebijakan, tantangan dalam mengubah budaya organisasi terhadap praktik kebijakan konsep green hospital dan keterbatasan dalam mengadopsi teknologi green hospital pada pembangunan gedung dan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung.