Indonesia adalah negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Dengan tujuan
meningkatkan produktivitas, pemerintah melakukan program replanting yang berakibat
kepada peningkatan limbah kelapa sawit. Penelitian ini ditujukan untuk mengatasi
masalah tersebut dengan mengolah kembali limbah kelapa sawit. Batang sawit tanpa nira
atau ampas nira sawit dapat difermentasikan untuk dijadikan sebagai media pembiakan
larva Black Soldier Fly (BSF). Larva BSF dapat dijual sebagai pakan untuk hewan yang
menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan variasi proses hidrolisis
ampas nira sawit terbaik dari seluruh variasi yang diteliti, berdasarkan parameterparameter
yang telah ditetapkan. Tahap Penelitian dimulai dengan persiapan alat dan
bahan baku. Selanjutnya, media maggot dibuat dan dihidrolisis menggunakan salah satu
larutan. Tahap terakhir, Maggot dibesarkan di media. . Pada penelitian ini, Media terbaik
dihasil dari ampas nira sawit yang dihidrolisis selama 4 hari dengan enzim selulase 1%
+ urea 1% dengan ukuran 20 Mesh dengan pertambahan berat maggot tertinggi sebesar
0,638 gram, survival rate tertinggi sebesar 100%, FCR terendah yaitu 1,017, dan
persentase media terkonsumsi yang tertinggi yaitu 91,20%.