digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_AAN ASRAR
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Larva Black Soldier Fly (BSF) dikenal memiliki kemampuan menguraikan berbagai jenis limbah organik. Lumpur IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) sendiri dapat dikategorikan sebagai limbah organik, sehingga berpotensi diuraikan oleh larva BSF, sehingga dapat mereduksi limbah dan menghasilkan produk samping yang bernilai ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas larva BSF dalam mengonversi lumpur IPLT serta mengukur parameter pertumbuhan dan reduksi limbah yang dihasilkan. Metode penelitian dengan pengukuran berat larva, nilai Waste Reduction Index (WRI), Efficiency of Conversion of Digested food (ECD), Survival Rate (SR), serta pengujian kandungan pada larva BSF dan residu di akhir biokonversi. Pada penelitian ini, digunakan perlakuan yang terdiri dari lumpur padat, lumpur cair, lumpur padat dicampur sampah kol ( 1:1), lumpur cair dicampur sampah kol (1:1), dan pakan kontrol berupa pakan ayam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pertumbuhan larva terbaik terjadi pada pemberian pakan limbah lumpur cair dicampur sampah kol (1:1) dengan berat rata-rata 0,133gr/larva, nilai WRI tertinggi ditunjukkan pada pemberian pakan lumpur padat campur kol (1:1) dengan nilai 1,72%, ECD tertinggi terdapat pada pemberian pakan lumpur cair campur kol (1:1) dengan nilai 0,66% dan tingkat ketahanan hidup (SR) 96,2% pada lumpur padat dan lumpur cair yang dicampur sampah kol (1:1). Selain itu, baik larva BSF maupun residu hasil biokonversi belum dapat menghasilkan biomassa dan residu dengan kandungan nutrisi tinggi yang aman digunakan sebagai pakan ternak dan pupuk organik sesuai standar yang ada.