Larva Black Soldier Fly (BSF) dikenal memiliki kemampuan menguraikan berbagai
jenis limbah organik. Lumpur IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) sendiri
dapat dikategorikan sebagai limbah organik, sehingga berpotensi diuraikan oleh
larva BSF, sehingga dapat mereduksi limbah dan menghasilkan produk samping
yang bernilai ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas
larva BSF dalam mengonversi lumpur IPLT serta mengukur parameter
pertumbuhan dan reduksi limbah yang dihasilkan. Metode penelitian dengan
pengukuran berat larva, nilai Waste Reduction Index (WRI), Efficiency of
Conversion of Digested food (ECD), Survival Rate (SR), serta pengujian kandungan
pada larva BSF dan residu di akhir biokonversi. Pada penelitian ini, digunakan
perlakuan yang terdiri dari lumpur padat, lumpur cair, lumpur padat dicampur
sampah kol ( 1:1), lumpur cair dicampur sampah kol (1:1), dan pakan kontrol
berupa pakan ayam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pertumbuhan larva
terbaik terjadi pada pemberian pakan limbah lumpur cair dicampur sampah kol
(1:1) dengan berat rata-rata 0,133gr/larva, nilai WRI tertinggi ditunjukkan pada
pemberian pakan lumpur padat campur kol (1:1) dengan nilai 1,72%, ECD tertinggi
terdapat pada pemberian pakan lumpur cair campur kol (1:1) dengan nilai 0,66%
dan tingkat ketahanan hidup (SR) 96,2% pada lumpur padat dan lumpur cair yang
dicampur sampah kol (1:1). Selain itu, baik larva BSF maupun residu hasil
biokonversi belum dapat menghasilkan biomassa dan residu dengan kandungan
nutrisi tinggi yang aman digunakan sebagai pakan ternak dan pupuk organik sesuai standar yang ada.