Permintaan akan tembaga dan emas telah meningkat secara signifikan, namun penemuan endapan mineral porfiri baru yang tersingkap di permukaan merupakan sebuah tantangan. Endapan porfiri Cu-Au Elang merupakan salah satu dari beberapa endapan mineral kelas dunia yang ditemukan dalam 30 tahun terakhir yang berlokasi di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik dan pola geokimia permukaan dan profil geokimia secara vertikal dari tubuh endapan mineral porfiri Elang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data geokimia sampel tanah dan batuan inti pengeboran. Penelitian ini memfokuskan analisis pada lima unsur utama, yaitu tembaga (Cu), emas (Au), molibdenum (Mo), timbal (Pb), dan seng (Zn).
Mineralisasi Cu-Au di Elang ditemukan di dalam intrusi tonalit serta di sekitar zona kontaknya dengan batuan samping berupa batuan vulkanoklastik andesitik. Endapan mineral porfiri Elang memiliki zona alterasi hidrotermal yang kompleks, mulai dari alterasi awal berupa biotit ± magnetit yang dikelilingi klorit + epidot, hingga transisi ke zona serisit dan clay mineral akibat pendinginan fluida magmatik dan interaksi dengan air meteorik. Proses ini menciptakan rekahan yang mempercepat alterasi mineral seperti feldspar menjadi mineral lempung. Mineralisasi porfiri Cu di area ini terkait dengan intrusi tonalit delta dan charlie, dengan mineral bijih utama seperti kalkopirit, bornit, dan kovelit hadir sebagai disseminated atau mengisi rekahan bersama kuarsa, serta mineral oksida seperti magnetit dan hematit, dan beberapa mineral pengganti seperti sfalerit dan galena.
Variasi geologi dan mineralisasi ini menghasilkan ekspresi geokimia yang khas dari endapan mineral porfiri. Pada pusat mineralisasi porfiri Elang, anomali geokimia tanah dari unsur Cu dan Mo menunjukan anomali tinggi, sedangkan unsur Zn dan Pb menunjukan anomali rendah. Sementara itu, zona luas anomali Au tinggi dikaitkan dengan keberadaan sistem epitermal di Selatan dan Timur dari endapan mineral porfiri Elang, yakni porspek Ladam dan Sebu. Data geokimia batuan inti mengungkap pola zonasi vertikal rasio Cu/Au, mulai dari zona Cu>Au di bagian atas, Cu=Au di tengah, hingga CuAu di kedalaman yang disertai anomali Mo tinggi. Keberadaan pengulangan anomali ini, mengindikasikan keberadaan intrusi porfiri lain yang lebih dalam, yang dikonfirmasi oleh penemuan intrusi porfiri baru di selatan Elang.
Memahami karakteristik geologi dan geokimia endapan mineral Elang memberikan wawasan berharga untuk strategi eksplorasi yang bertujuan menemukan endapan mineral serupa di lokasi lain.