DAFTAR PUSTAKA DESTY STEPHANY SOLAHUDIN
EMBARGO  2027-12-17 
EMBARGO  2027-12-17 
LAMPIRAN DESTY STEPHANY SOLAHUDIN
EMBARGO  2027-12-17 
EMBARGO  2027-12-17 
Ekonomi kreatif telah menjadi pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan,
terutama di negara-negara yang kaya akan budaya seperti Indonesia. Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran signifikan dalam perekonomian
nasional dengan menciptakan lapangan kerja dan menjaga stabilitas ekonomi lokal.
Meskipun memiliki keterbatasan modal, UMKM dapat berkembang dengan
memanfaatkan kreativitas dan inovasi. Perkembangan pesat ekonomi kreatif di
Indonesia didorong oleh inovasi teknologi, khususnya penggunaan perangkat lunak
untuk menghasilkan produk baru. Penelitian ini fokus pada penggunaan perangkat
lunak J-Batik oleh UMKM di Indonesia untuk menciptakan desain batik fraktal, sebuah
praktik yang mengubah desain batik tradisional menjadi proses digital, memungkinkan
penciptaan motif yang kompleks dan unik. Meskipun inovasi ini membawa banyak
manfaat, tantangan juga muncul, seperti kebutuhan untuk investasi dalam teknologi
dan pelatihan, serta menjaga keaslian batik sambil mengikuti tren yang berkembang.
Meskipun banyak penelitian tentang integrasi teknologi fraktal dalam batik, masih
terdapat kekurangan dalam memahami interaksi dalam ekosistem ekonomi kreatif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Market Agencement yang dikembangkan oleh
Callon untuk menganalisis bagaimana berbagai elemen pasar, baik aktor manusia
maupun non-manusia, berkolaborasi dan bersaing untuk memasukkan produk batik
fraktal ke pasar. Dengan menganalisis penggunaan perangkat lunak dalam produksi
batik, penelitian ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara teori ekonomi
kreatif dan aplikasinya di lapangan. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi
potensi digitalisasi dalam mendorong inovasi, meningkatkan daya saing global, dan
berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.