digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800








DAFTAR PUSTAKA DESTY STEPHANY SOLAHUDIN
EMBARGO  2027-12-17 

LAMPIRAN DESTY STEPHANY SOLAHUDIN
EMBARGO  2027-12-17 

Ekonomi kreatif telah menjadi pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan, terutama di negara-negara yang kaya akan budaya seperti Indonesia. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran signifikan dalam perekonomian nasional dengan menciptakan lapangan kerja dan menjaga stabilitas ekonomi lokal. Meskipun memiliki keterbatasan modal, UMKM dapat berkembang dengan memanfaatkan kreativitas dan inovasi. Perkembangan pesat ekonomi kreatif di Indonesia didorong oleh inovasi teknologi, khususnya penggunaan perangkat lunak untuk menghasilkan produk baru. Penelitian ini fokus pada penggunaan perangkat lunak J-Batik oleh UMKM di Indonesia untuk menciptakan desain batik fraktal, sebuah praktik yang mengubah desain batik tradisional menjadi proses digital, memungkinkan penciptaan motif yang kompleks dan unik. Meskipun inovasi ini membawa banyak manfaat, tantangan juga muncul, seperti kebutuhan untuk investasi dalam teknologi dan pelatihan, serta menjaga keaslian batik sambil mengikuti tren yang berkembang. Meskipun banyak penelitian tentang integrasi teknologi fraktal dalam batik, masih terdapat kekurangan dalam memahami interaksi dalam ekosistem ekonomi kreatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan Market Agencement yang dikembangkan oleh Callon untuk menganalisis bagaimana berbagai elemen pasar, baik aktor manusia maupun non-manusia, berkolaborasi dan bersaing untuk memasukkan produk batik fraktal ke pasar. Dengan menganalisis penggunaan perangkat lunak dalam produksi batik, penelitian ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara teori ekonomi kreatif dan aplikasinya di lapangan. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi potensi digitalisasi dalam mendorong inovasi, meningkatkan daya saing global, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.