digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Hidrofobisitas adalah salah satu kekurangan isolator keramik yang paling utama. Karena sifatnya yang kurang hidrofobik ditambah dengan faktor porositas keramik maka jika isolator keramik digunakan pada tempat dengan kadar garam/polutan tinggi maka keandalan isolator keramik semakin berkurang. Dan untuk menjaga keandalannya dibutuhkan pemeliharaan rutin. Indonesia masih banyak menggunakan isolator keramik ini meskipun beberapa daerah memiliki kadar garam/polutan tinggi. Garam dan polutan yang menempel pada isolator akan menurunkan keandalannya dan beresiko akan terjadinya gagal isolasi, Untuk menanggulanginya, isolator keramik dilapisi dengan RTV agar polutan dan garam lebih susah menempel pada isolator karena sudah menjadi hidrofobik akibat pelapisan RTV. Untuk mengetahui perbandingan kinerja dari keduanya maka dilakukan pengujian kinerja isolator. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian kinerja isolator dengan dua sampel isolator keramik. Isolator A adalah isolator keramik fog type yang tidak dilapisi RTV yang sudah pernah dipasang pada jaringan listrik. Dan isolator B yaitu isolator baru yang sudah dilapisi RTV. Salah satu pengujian yang dilakukan pengukuran arus bocor dengan variasi kabut dan variasi polutan. Selain itu akan dilakukan uji hidrofobisitas. Dari hasil yang didapat dari uji pengukuran arus bocor dapat disimpulkan bahwa arus bocor dari isolator yang dilapisi RTV lebih rendah dibandingkan isolator tanpa dilapisi RTV, dan dengan penambahan polutan pada isolator akan membuat arus bocornya menjadi lebih besar juga. Dan hasil uji hidrofobisitas menunjukkan bahwa dengan penambahan RTV tingkat hidrofobisitas akan meningkat, serta penambahan polutan akan menurunkan tingkat hidrofobisitas isolator.