digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


ANNISA MUTIARA FITRI
EMBARGO  2028-01-20 

ANNISA MUTIARA FITRI
EMBARGO  2028-01-20 

ANNISA MUTIARA FITRI
EMBARGO  2028-01-20 

ANNISA MUTIARA FITRI
EMBARGO  2028-01-20 

ANNISA MUTIARA FITRI
EMBARGO  2028-01-20 

ANNISA MUTIARA FITRI
EMBARGO  2028-01-20 


Partikel kolom kromatografi cair umumnya terbuat dari bahan berbasis silika atau polimer. Berbagai modifikasi dilakukan pada permukaan material untuk mendapatkan kinerja pemisahan terbaik. Pada penelitian ini, material silika-organik baru disintesis dari viniltrimetoksisilan dan divinilbenzen, yang dibandingkan hasilnya dengan material polimer@silika disintesis dari metil metakrilat dan divinilbenzen yang dimodifikasi silika dan fenil. Material polimer@silika diperoleh hasil optimum pada komposisi 18,80 x 10-3 mol MMA + 25,25 x 10-3 mol DVB, setelah dimodifikasi silika dan fenil diperoleh bentuk spheric homogen diameter 3,03 µm. FTIR spektrum memiliki puncak 722, 1081 and 2855 cm-1 masing-masing ikatan Si-C, Si-O, dan C-H. Kondisi optimum untuk kolom 100 mm × 4,6 mm dicapai pada fase gerak asetonitril:air 15:85, laju alir 1,0 mL/menit, dan ? 274 nm, dengan Rs 3,96 dan faktor simetris 1,05. Linearitas baik pada rentang 10-100 ppm yaitu R2 0,994 untuk parasetamol dan R2 0,996 untuk kafein. Polimer@silika mampu memisahkan parasetamol dan kafein, namun tidak dapat memisahkan prekursor parasetamol (oksim dan asetofenon). Material silika-organik diperoleh hasil optimum pada komposisi 23,51 x 10-3 mol VTMS + 28,05 x 10-3 mol DVB, dengan bentuk spheric homogen diameter 2,3 µm. FTIR spektrum memiliki puncak 1000, 1081 and 2855 cm-1 masing-masing ikatan Si-C, Si-O, dan C-H. Kondisi optimum untuk kolom 100 mm × 4,6 mm dicapai pada fase gerak asetonitril:air 15:85, laju alir 1,0 mL/menit, dan ? 274 nm dengan Rs 3,96 dan faktor simetris 1,10. Linearitas baik pada rentang 10-100 ppm yaitu R2 0,994 untuk parasetamol dan R2 0,996 untuk kafein. Silika-organik ini mampu memisahkan analisis parasetamol, prekursor parasetamol, dan kafein.