Borneo dan Sulawesi adalah dua pulau besar yang dipisahkan oleh Selat Makassar
yang berada dalam tatanan tektonik yang kompleks. Pemahahaman struktur seismik
di wilayah ini masih merupakan obyek yang menarik untuk diteliti karena
ketersediaan data yang masih terbatas. Pada penelitian ini, telah dihasilkan model
3-D ???????? dan anisotropi radial dari analisis dispersi gelombang Rayleigh dan Love
yang diekstraksi dari rekaman bising seismik. Selanjutnya dalam penelitian ini
dilakukan juga kajian kedalaman Moho dan rasio ????????/???????? yang diinversi dari
rekaman kejadian gempabumi teleseismik menggunakan metode fungsi penerima.
Hasil model memberikan gambaran bahwa terdapat basement sedimen yang luas
dan dalam pada kedalaman ~14 km di bawah Selat Makassar Utara didasari oleh
lapisan Moho yang dangkal pada kedalaman ~22 km dan adanya lapisan Moho yang
dalam (> 40 km) di bawah Sulawesi Tengah. Anisotropi negatif di bawah Selat
Makassar Utara hingga ke Sulawesi kemungkinan disebabkan oleh pemekaran
(rifting) selat Makassar Utara dan fitur ansotropi negatif ini kemungkinan berperan
dalam pengangkatan (uplift) yang terjadi Sulawesi Tengah bagian barat.