Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan merupakan daerah yang terkenal dengan endapan
emas orogeniknya, yang terkait dengan aktivitas mineralisasi sulfida. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi hubungan antara mineralogi, khususnya mineral sulfida, dan distribusi logam
berharga yang tidak tampak secara visual. Sampel diambil dari inti bor pada kedalaman 90
hingga 140 meter dan dianalisis menggunakan metode analisis petrografi, mineragrafi, SEM,
dan LA-ICPMS. Ditemukan mineral utama yaitu pirit dan kalkopirit pada pengamatan
petrografi dan mineragrafi. Logam berharga dan unsur jejak berupa Co, Ni, Cu, As, Se, Mo,
Ag, Sb, Te, Au, Pb, dan Bi dijumpai dalam bentuk asosiasi dan inklusi yang terdeteksi dengan
pengamatan SEM dan LA-ICPMS. Analisis menunjukkan bahwa pengendapan logam
berharga, termasuk emas, dipengaruhi oleh aktivitas hidrotermal yang mengubah unsur Fe
dalam pirit. Kombinasi keempat metode analisis tersebut memberikan pemahaman mengenai
mineralogi dan karakteristik unsur jejak yang terkait dengan endapan emas orogenik di
Pegunungan Meratus.