digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Chiara Chlarrizya
PUBLIC Resti Andriani

Kestabilan lereng adalah hal yang krusial dalam operasi penambangan. Analisis kestabilan lereng bertujuan untuk mengetahui nilai faktor keamanan (FK) pada suatu lereng penambangan. Penelitian tugas akhir ini menganalisis desain lereng keseluruhan low wall pada tambang batubara PT XYZ menggunakan perangkat lunak Rocscience Slide2 dengan elevasi puncak muka air tanah pada RL+32, nilai tekanan air pori (Hu) sebesar 1, pembebanan seismik sebesar 0,045 g, dan pembebanan alat sebesar 250,92 kN/m2 dan 73,68 kN/m2. Metode analisis yang digunakan adalah metode kesetimbangan batas Bishop dengan bentuk longsoran circular. Hasil analisis kestabilan lereng menunjukkan nilai FK dinamis sebesar 0,772 yang tidak memenuhi kriteria minimum FK dinamis sebesar 1,1. Maka dari itu, dibuat tiga opsi stabilisasi lereng yang dapat memenuhi FK dinamis minimum dengan perubahan geometri lereng dan penurunan muka air tanah menggunakan horizontal drain. Ketiga opsi tersebut kemudian dianalisis secara ekonomis untuk menentukan rekomendasi stabilisasi lereng yang paling optimum. Opsi yang dipilih sebagai rekomendasi paling optimum yaitu rekomendasi 2 dengan stabilisasi lereng berupa perubahan lebar jenjang dengan variasi 5 – 20 m, kemiringan lereng tunggal dengan variasi 25°-35°, pelandaian overall slope hingga 19°, serta penurunan muka air tanah setinggi 25 m hingga ke elevasi puncak RL+7. FK dinamis untuk rekomendasi 2 yaitu 1,109 dengan keuntungan relatif sebesar Rp24.788.245.434,85.