Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah publikasi mengenai
kelimpahan mikroplastik di lingkungan karena mikroplastik telah menjadi salah
satu masalah lingkungan terbesar. Untuk kuantifikasi mikroplastik secara cepat,
akurat, dan praktis, salah satunya metode kuantifikasi yang dapat digunakan adalah
image processing technique (IPT). Metode IPT menggunakan pencitraan langsung
dan aplikasi ImageJ untuk menghitung partikel mikroplastik yang terdapat dalam
air. Metode ini membutuhkan dispersant yang tepat agar partikel mikroplastik dapat
terdispersi secara merata dan teridentifikasi pada region of interest (ROI).
Penelitian ini berfokus pada penentuan dispersant optimum untuk mikroplastik
jenis polystyrene (PS) dan polyamide (PA). Diperoleh korelasi yang sangat kuat
antara konsentrasi/massa artificial sample mikroplastik PS dan PA dan jumlah
partikel yang terkuantifikasi, dengan nilai R²>0,75 serta uji korelasi menunjukkan
p-value<0,05, menandakan adanya hubungan linear signifikan. Uji-t menunjukkan
p-value>0,05 untuk artificial sample mikroplastik, menandakan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil kuantifikasi dengan IPT dan mikroskop.
Namun, pada kuantifikasi sample air permukaan, IPT menghasilkan jumlah partikel
yang lebih tinggi dibandingkan mikroskop karena mikroskop tidak dapat
mengidentifikasi partikel <10 ?m. Uji-t pada sample air permukaan menunjukkan
p-value<0,05 untuk partikel ukuran ?10 ?m, menandakan adanya perbedaan
signifikan antara kuantifikasi menggunakan IPT dan mikroskop akibat
teridentifikasinya semua jenis mikroplastik pada kuantifikasi sample sungai dengan mikroskop.