digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Sedikitnya titik Automatic Weather Station (AWS) yang tersedia menyebabkan sulitnya melakukan observasi Temperature Humidity Index (THI). BMKG sebagai instansi pengelola data pembacaan AWS hanya menyediakan data harian berupa data statistik pada halaman websitenya. Hal tersebut menjadi kendala untuk melakukan observasi THI karena observasi THI membutuhkan data historis. Kendala lainnya, observasi THI berskala mikro tidak dapat menggunakan citra satelit yang berskifat makro. Karena kendala-kendala tersebut menyebabkan diperlukannya sistem akuisisi data THI. Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan sistem akuisisi data THI yang menyediakan data cuaca historis berskala mikro. Sistem AWS diusulkan sebagai solusi untuk pengambilan data suhu dan kelembapan dan aplikasi web sebagai penyedia data bagi pengguna. Konsep Internet of Things (IoT) digunakan pada sistem dan memanfaatkan internet untuk mengirimkan data dari AWS ke penyimpanan data. Teknologi LoRa digunakan sebagai media untuk pengiriman antar komponen alat akuisisi data dan teknologi MQTT digunakan sebagai media untuk pengiriman dari alat akuisisi data ke cloud. Pengujian sistem dilakukan menggunakan metode blackbox dan mencakup 4 tahap pengujian. Pengujian terdiri dari pengujian unit, pengujian integrasi, pengujian sistem, dan pengujian penerimaan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat melakukan akuisisi, penyimpanan, dan penyediaan data ke client. Sistem yang dirancang memiliki latensi sebesar 816 milidetik untuk transmisi dari endpoint ke gateway, 90 milidetik untuk pengolahan data di gateway, dan 367 milidetik untuk transmisi gateway ke backend service. Data dapat tersedia pada backend service setelah 1273 milidetik dari waktu pembacaan.