Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah salah satu dasar diagnostik molekuler,
memanfaatkan siklus termal untuk mengamplifikasi DNA target dengan cepat.
Meskipun efektif, PCR konvensional memakan waktu yang signifikan karena
karena sampel harus dianalisis ke laboratorium. Hal ini menjadi masalah dalam
kasus klinis dengan kebutuhan waktu yang cepat. Sehingga, terdapat kebutuhan
untuk sistem yang dapat membawa PCR lebih dekat ke titik pengumpulan sampel.
Mikrofluida digital (DMF) menghadirkan solusi yang menjanjikan untuk masalah
ini. Dengan miniaturisasi dan otomatisasi proses PCR, DMF dapat memfasilitasi
pengujian di tempat perawatan, sehingga diagnostik molekuler lebih cepat dan
mudah diakses. Teknologi ini mengurangi waktu pemrosesan sampel dan
meningkatkan efisiensi diagnostik. Sejumlah desain telah dikembangkan untuk
melakukan PCR menggunakan DMF baik menggunakan pemanas tunggal atau
dengan memindahkan droplet ke area pemanas. Pendekatan kedua meminimalkan
beban termal sehingga dapat melakukan PCR lebih cepat dari sistem pemanas
tunggal. Namun, mayoritas desain ini hanya mengakomodasi dua tahap pemanasan,
sementara PCR konvensional biasanya membutuhkan tiga tahap yaitu denaturasi,
anil, dan ekstensi. Sistem DMF yang dikembangkan dalam penelitian ini dirancang
untuk mendukung PCR 3 tahap.
Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang
menjanjikan. Sistem ini mampu memanaskan tiga area pada chip, masing-masing
sesuai dengan tahap PCR. Selain itu, sistem ini juga mampu memindahkan droplet
ke setiap area pemanasan menggunakan algoritma penjadwalan yang
dikembangkan untuk sistem ini. Temuan dari penelitian ini memberikan wawasan
yang berharga ke dalam proses desain dan menawarkan solusi praktis untuk
tantangan yang terkait dengan penerapan PCR tiga tahap menggunakan DMF.
Penelitian ini dapat menjadi acuan penelitian lebih lanjut di bidang ini, dan
memberikan berkontribusi pada pengembangan alat diagnostik molekuler yang
lebih efisien dan mudah diakses.