Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Smartwatch merupakan salah satu bentuk wearable technology yang menyerupai jam tangan
tradisional. Saat ini, banyak perusahaan di Indonesia yang memproduksi dan menjual
smartwatch. Namun, intensi penggunaan smartwatch di kalangan pengguna jam tangan
tradisional dinilai masih rendah. Hal ini menunjukkan adanya hambatan dalam mengadopsi
teknologi ini. Oleh karena itu, untuk meningkatkan intensi beralih ke smartwatch, dilakukan
penelitian yang bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi intensi
pengguna jam tangan tradisional dalam beralih ke smartwatch dan merancang usulan
berdasarkan faktor yang berpengaruh langsung dan signifikan terhadap intensi beralih.
Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 400 responden di Indonesia
yang merupakan pengguna jam tangan tradisional. Hasil kuesioner kemudian diolah
menggunakan metode PLS-SEM. Konstruk dan indikator kuesioner yang digunakan berasal
dari diffusion of innovation theory (DIT) yang mencakup relative advantage dan complexity;
perceived product lifetime; serta switching costs yang terbagi menjadi dua tipe, yaitu
financial switching costs dan procedural switching costs.
Dari hasil pengolahan data, ditemukan bahwa relative advantage berpengaruh secara
signifikan terhadap switching intention. Sementara itu, kompleksitas berpengaruh secara
signifikan terhadap procedural switching costs, dan perceived product lifetime berpengaruh
signifikan terhadap financial switching costs. Hasil analisis ini menjadi input bagi
perancangan usulan untuk meningkatkan intensi beralih. Dibentuk strategi konten
komunikasi pemasaran smartwatch yang meliputi kustomisasi, personalisasi, pemberian
insentif, dan notifikasi pesan untuk menekankan keunggulan dari smartwatch.