Sebagai lembaga kebudayaan, museum bertanggung jawab untuk melindungi,
mengembangkan, dan memanfaatkan koleksinya. Untuk menjaga kelestarian,
museum melakukan rotasi koleksi berdasarkan minat pengunjung, dengan harapan
koleksi yang lebih populer akan menarik lebih banyak pengunjung. Penelitian
mengenai minat pengunjung sangat penting untuk mengetahui koleksi yang paling
diminati, namun metode seperti survei dan observasi langsung sering kurang akurat
dan bisa mengganggu kenyamanan pengunjung. Dengan kemajuan teknologi,
analisis minat pengunjung dapat dilakukan menggunakan sensor, sinyal Bluetooth,
GPS, dan komputasi tepi. Namun, metode ini memerlukan perangkat tambahan
yang bisa membatasi cakupan di area museum yang luas. Selain itu, pencahayaan
rendah di museum sering menjadi tantangan dalam mendeteksi minat pengunjung
dengan akurat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pendeteksian dan
pelacakan minat pengunjung dengan arsitektur sistem yang berbasis pengolahan
video untuk mengatasi kondisi pencahayaan rendah. Sistem ini menggunakan video
dari kamera pengawas sebagai sumber data, baik secara langsung maupun dari
rekaman, dengan fokus pada optimalisasi deteksi dalam pencahayaan rendah.
Untuk mengatasi tantangan pencahayaan rendah, digunakan teknik peningkatan
kualitas video CLAHE. Sistem ini dibangun menggunakan model deteksi yang
dikembangkan dari data video kamera pengawas di Museum Kebangkitan
Nasional. Area di sekitar koleksi museum (ROI) digunakan untuk mengukur minat
pengunjung. Dalam uji coba selama satu minggu, sistem ini berhasil mendeteksi
1.221 pengunjung yang berminat dan 6.666 pengunjung yang hanya melintas. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa mode deteksi berhasil mencapai akurasi 88,53%
dan F1-score 93,92%. Sistem ini juga berhasil meningkatkan deteksi minat
pengunjung sebesar 25% dengan menggunakan peningkatan kualitas video. Uji
kegunaan menunjukkan 90% dari 10 responden sangat puas dengan sistem ini.
Hasil penelitian ini berpotensi diterapkan untuk manajemen koleksi museum yang
lebih efektif, dengan rekomendasi pengembangan lebih lanjut dan pengujian di
berbagai ruangan serta museum lainnya.