digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian merupakan daerah eksplorasi PT. Gorontalo Sejahtera Mining, yang berada di Daerah Gunung Pani, Kecamatan Butulia, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Peneliti sebelumnya menyatakan bahwa daerah ini memiliki mineralisasi dengan tipe Epitermal. Untuk mengetahui potensi mineralisasi tersebut dan kondisi geologinya, peneliti bekerjasama dengan perusahaan melakukan pemetaan geologi dan alterasi hidrotermal di lapangan. Berdasarkan studi literatur, pengamatan lapangan, analisis petrografi, analisis mineragrafi, analisis geokimia, data sekunder ASD dan ASSAY, didapat hasil sebagai berikut: Daerah ini merupakan kompleks gunungapi yang tersusun atas empat satuan, yaitu Satuan Kerucut Vulkanik, Satuan Punggungan Piroklastik, Satuan Punggungan Lava dan Satuan Dataran Aluvial. Pola aliran sungai berupa trellis dan radial dengan lembah sungai berbentuk ā€˜Vā€™ dan erosional cukup intensif. Stratigrafi daerah ini tersusun atas empat satuan batuan tidak resmi yang berumur Miosen Akhir hingga Pliosen Akhir, secara urutan dari tua ke muda, yaitu Satuan Granodiorit, Satuan Lava Dasit, Satuan Tuf, dan Satuan Intrusi Dasit. Struktur geologi berupa sesar geser berarah baratlaut-tenggara dan timurlaut-baratdaya, memotong semua batuan yang berumur Miosen Akhir - Pliosen. Terbentuknya sesar geser di daerah penelitian menghasilkan siklus hidrotermal dengan sumber panas berasal dari intrusi dasit. Larutan hidrotermal kemudian bereaksi dengan batuan samping melalui media rekahan yang telah terbentuk, sehingga menghasilkan alterasi dan mineralisasi. Alterasi Hidrotermal yang berkembang berupa Zona kuarsa-klorit-smektit-adularia, Zona kuarsa-illitesmektit-siderit, Zona kuarsa-epidot-kalsit-klorit, Dan Zona klorit-kuarsa-mikapiropilit-kalsit. Mineral sulfida dan logam dasar yang hadir berupa pirit, kalkopirit, arsenopirit, kalkosit, dan sfalerit. Terdapat urat-urat dengan tebal 0,5-3 cm berupa kalsedon dan kuarsa dengan tekstur kristalin dan crustiform. Berdasarkan data-data di atas, maka tipe mineralisasi di daerah penelitian tergolong Endapan Epitermal Sulfida Rendah. Mineralisasi ini dinilai berpotensi untuk dieksplorasi lebih lanjut dengan analisis lanjutan berupa data geofisika daerah penelitian dan analisis kadar dari vein, terutama zona alterasi subpropilitik.