digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Kesalahan dapat didefinisikan sebagai deviasi dari suatu kebenaran, keakurasian, atau hak dan dapat diartikan sebagai perbedaan antara performa yang diinginkan dan aktual menurut keilmuan engineering. Kesalahan manusia dapat muncul karena keterbatasan manusia untuk mengolah informasi menjadi suatu tindakan atau keputusan. Pada tugas akhir ini, dilakukan penelitian perbandingan performa pelatihan perakitan menggunakan teknologi virtual Reality (VR) dan video tutorial (metode konvensional) untuk keperluan Toyota Learning Center (TLC) dalam pemanfaatan teknologi VR sebagai media pelatihan perakitan. tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan performa terhadap variabel objektif waktu total perakitan dan tingkat kesalahan pada proses, serta variabel subjektif tingkat beban kerja mental. Dilakukan pengukuran subjektif terhadap usabilitas aplikasi pada sistem VR yang digunakan pada penelitian. Eksperimen dilakukan menggunakan dua kelompok eksperimen, VR dan konvensional, dengan jumlah partisipan sebanyak delapan orang tiap kelompoknya. Dilakukan eksperimen untuk dengan tahapan dimulai dari pelatihan, uji coba, dan pengisian formulir untuk memperoleh data variabel. Setelah itu dilakukan uji statistika terhadap hasil data yang dilakukan dengan menguji normalitas dan keseragaman data terlebih dahulu. Dilaksanakan repetisi eksperimen sebanyak lima sesi untuk setiap partisipan. Dilakukan uji normalitas dan keseragaman data dengan kesimpulan bahwa data yang digunakan adalah data sesi satu sebagai data yang tidak dipengaruhi confounding variables. Selanjutnya, dilakukan uji statistika T independen untuk membandingkan rata-rata kedua kelompok. diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelompok VR dan konvensional untuk waktu total perakitan dan tingkat kesalahan. hasil akhir menunjukkan bahwa rata-rata waktu total perakitan dan tingkat kesalahan kelompok VR lebih besar dibanding kelompok konvensional sehingga dapat disimpulkan bahwa metode konvensional menghasilkan hasil waktu total dan tingkat kesalahan yang lebih baik. Untuk tingkat beban kerja mental, didapatkan skor akhir NASA-TLX pada semua kelompok pada rentang sedang, dengan hasil uji statistika menyatakan tidak adanya perbedaan signifikan antara kelompok VR dan konvensional. Disimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti bahwa adanya perbedaan yang dihasilkan dari perbedaan metode pelatihan. Hasil penilaian subjektif partisipan melalui skor akhir formulir SUS menyatakan bahwa rata-rata partisipan masih dapat menerima sistem pelatihan menggunakan VR dengan baik sehingga disimpulkan sistem dapat digunakan namun diperlukannya perbaikan.