Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Kesalahan dapat didefinisikan sebagai deviasi dari suatu kebenaran, keakurasian, atau hak dan
dapat diartikan sebagai perbedaan antara performa yang diinginkan dan aktual menurut keilmuan
engineering. Kesalahan manusia dapat muncul karena keterbatasan manusia untuk mengolah
informasi menjadi suatu tindakan atau keputusan. Pada tugas akhir ini, dilakukan penelitian
perbandingan performa pelatihan perakitan menggunakan teknologi virtual Reality (VR) dan
video tutorial (metode konvensional) untuk keperluan Toyota Learning Center (TLC) dalam
pemanfaatan teknologi VR sebagai media pelatihan perakitan. tujuan penelitian ini adalah
mengetahui perbandingan performa terhadap variabel objektif waktu total perakitan dan tingkat
kesalahan pada proses, serta variabel subjektif tingkat beban kerja mental. Dilakukan
pengukuran subjektif terhadap usabilitas aplikasi pada sistem VR yang digunakan pada
penelitian. Eksperimen dilakukan menggunakan dua kelompok eksperimen, VR dan
konvensional, dengan jumlah partisipan sebanyak delapan orang tiap kelompoknya. Dilakukan
eksperimen untuk dengan tahapan dimulai dari pelatihan, uji coba, dan pengisian formulir untuk
memperoleh data variabel. Setelah itu dilakukan uji statistika terhadap hasil data yang dilakukan
dengan menguji normalitas dan keseragaman data terlebih dahulu. Dilaksanakan repetisi
eksperimen sebanyak lima sesi untuk setiap partisipan. Dilakukan uji normalitas dan
keseragaman data dengan kesimpulan bahwa data yang digunakan adalah data sesi satu sebagai
data yang tidak dipengaruhi confounding variables. Selanjutnya, dilakukan uji statistika T
independen untuk membandingkan rata-rata kedua kelompok. diperoleh hasil bahwa terdapat
perbedaan signifikan antara kelompok VR dan konvensional untuk waktu total perakitan dan
tingkat kesalahan. hasil akhir menunjukkan bahwa rata-rata waktu total perakitan dan tingkat
kesalahan kelompok VR lebih besar dibanding kelompok konvensional sehingga dapat
disimpulkan bahwa metode konvensional menghasilkan hasil waktu total dan tingkat kesalahan
yang lebih baik. Untuk tingkat beban kerja mental, didapatkan skor akhir NASA-TLX pada
semua kelompok pada rentang sedang, dengan hasil uji statistika menyatakan tidak adanya
perbedaan signifikan antara kelompok VR dan konvensional. Disimpulkan bahwa tidak ada
cukup bukti bahwa adanya perbedaan yang dihasilkan dari perbedaan metode pelatihan. Hasil
penilaian subjektif partisipan melalui skor akhir formulir SUS menyatakan bahwa rata-rata
partisipan masih dapat menerima sistem pelatihan menggunakan VR dengan baik sehingga
disimpulkan sistem dapat digunakan namun diperlukannya perbaikan.