Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Bank Digital X, sebuah terobosan revolusioner dalam industri perbankan yang diluncurkan
pada tahun 2016 oleh PT Bank XYZ Tbk., menawarkan layanan perbankan yang lebih
mudah, cerdas, dan aman melalui berbagai fitur digital. Salah satunya adalah kartu kredit
Bank Digital X yang menghadirkan kemudahan dalam melakukan transaksi nontunai.
Dengan kartu kredit, nasabah dapat melakukan pembelian dengan sistem pembayaran yang
ditangguhkan hingga batas kredit tertentu. Namun, Bank Digital X menghadapi masalah
penurunan pertumbuhan pengguna aktif dan saldo terutang. Berdasarkan tujuan bisnis,
penurunan ini diakibatkan oleh program kemitraan kartu kredit yang kurang menarik.
Masalah ini disebabkan oleh ketiadaan indikator penilaian mitra yang memberikan informasi
terkait kinerja mitra. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan strategis,
tujuan strategis, prioritas Critical Success Factors (CSF), indikator evaluasi kinerja, dan
mengembangkan prosedur untuk memantau dan mengevaluasi kinerja mitra.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggabungkan Fuzzy Quality Function
Deployment (FQFD) dengan derajat preferensi relatif dalam model Fuzzy Multi-Criteria
Decision Making (FMCDM) untuk menguji CSF terhadap tujuan strategis. Tujuan strategis
diperoleh dari tantangan strategis berdasarkan keluhan serta Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (POJK) dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang telah dipenuhi. Hasil CSF yang
telah teruji akan diterjemahkan menjadi indikator penilaian serta Standar Operasional
Prosedur (SOP) untuk memastikan konsistensi, kualitas, dan efisiensi penilaian kinerja mitra
dengan memberikan panduan yang jelas bagi perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya 11 tantangan strategis yang menghasilkan 5 tujuan
strategis, 8 CSF yang diprioritaskan, 16 indikator penilaian, serta SOP yang dirancang untuk
memantau dan mengevaluasi kinerja mitra kartu kredit di Bank Digital X. Hasil usulan
perancangan mekanisme ini diharapkan dapat memberikan wawasan objektif dan membantu
eksekutif dalam pengambilan keputusan yang strategis.