Pandemi 2019 telah menuntut perubahan atas solusi digital pada sektor kesehatan
secara signifikan. Kemajuan teknologi kesehatan digital yang pesat menuntut
pemerintah agar menyesuaikan regulasi sejalan dengan perubahan teknologi yang ada.
Tingkat kematangan Layanan Kesehatan Semesta (UHC) di berbagai negara,
keterbatasan infrastruktur kesehatan, tenaga kerja, dan pendanaan, serta langkahlangkah investor swasta yang tidak dapat diprediksi, berkontribusi pada ketidakpastian
di sektor ini. Selain itu, jatuhnya beberapa perusahaan kesehatan digital besar di dunia
semakin memperumit situasi kesehatan digital di masa depan.
Dalam menghadapi ketidakpastian tersebut, negara-negara seperti UK, yang memiliki
sektor kesehatan digital yang mapan dan sistem Layanan Kesehatan Semesta (UHC)
yang sudah lama ada, memiliki keahlian dan pengalaman yang diperlukan untuk
memfasilitasi adopsi solusi kesehatan digital secara cepat di Indonesia.
Export Support Service (ESS) adalah inisiatif dari Departemen Perdagangan dan Bisnis
(DBT) UK yang bertujuan untuk membantu perusahaan kecil dan menengah (UKM)
dalam memperluas pasar mereka di luar Uni Eropa pasca-Brexit. ESS membantu
perusahaan-perusahaan UK di berbagai sektor, termasuk kesehatan dan sub-sektor
kesehatan digitalnya. Pada tahun ketiga beroperasi, ESS bertransformasi untuk menjadi
lebih proaktif dalam mengidentifikasi permintaan dan peluang di pasar Indonesia. ESS
sedang menyempurnakan strateginya untuk membantu perusahaan-perusahaan Inggris
memasuki pasar kesehatan digital Indonesia, yang menghadapi persaingan signifikan
dari perusahaan-perusahaan mapan yang menawarkan solusi kesehatan digital canggih
dengan berbagai tingkat harga yang kompetitif.
ESS membutuhkan proses perumusan strategi yang komprehensif yang
mempertimbangkan skenario potensial jangka panjang yang dipengaruhi oleh faktor
eksternal yang tidak dapat dikendalikan. Penelitian ini menggunakan metodologi
perencanaan skenario adaptif untuk memberikan perspektif baru dan alat strategis
untuk perencanaan jangka menengah dan panjang. Studi ini mengidentifikasi 25 faktor
pendorong utama yang membentuk masa depan kesehatan digital di Indonesia dan
menggunakan faktor-faktor ini sebagai kerangka untuk narasi skenario induktif. Tiga
skenario yang dikembangkan antara lain: "Cherry Blossom Park", "Volcano Eruptions
Amidst a Forest", dan "High-tech Greenhouse in a Desert". Eksplorasi terhadap
implikasi, peluang, dan sinyal peringatan awal untuk masing-masing skenario
dilakukan untuk menyedikan pilihan strategis dan terinformasi bagi ESS dalam
merespons situasi-situasi tersebut.