digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Wardani Arsyad
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Wardani Arsyad
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Wardani Arsyad
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Wardani Arsyad
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Wardani Arsyad
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Wardani Arsyad
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Wardani Arsyad
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Integritas platform e-learning di lingkungan perusahaan modern terancam oleh maraknya perilaku tidak jujur di kalangan karyawan. Penelitian ini, yang berfokus pada analisis kuantitatif, dilakukan di Perusahaan Sentra Medika Hospital Group, sebuah organisasi layanan kesehatan terkemuka di Jakarta, dengan tujuan untuk mengatasi masalah yang mendesak ini. Penelitian yang menggunakan metodologi kuantitatif dengan jumlah sampel 287 partisipan ini menggunakan analisis regresi berganda untuk menyelidiki karakteristik yang mempengaruhi perilaku tidak jujur di lingkungan elearning. Penelitian ini menggunakan Fraud Triangle Model, dengan tiga prediktor niat untuk melakukan kegiatan tidak jujur dalam program e-learning. Prediktor tersebut adalah tekanan, peluang, dan rasionalisasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tekanan memberikan pengaruh positif terhadap kecenderungan karyawan untuk terlibat dalam ketidakjujuran akademis dalam program e-learning. Selain itu, ditemukan juga bahwa adanya peluang secara signifikan meningkatkan kecenderungan karyawan untuk melakukan kecurangan dalam platform e-learning. Terakhir, hasil penelitian menunjukkan bahwa rasionalisasi meningkatkan kecenderungan karyawan untuk terlibat dalam aktivitas tidak jujur pada platform e-learning. Temuan penelitian ini sangat penting bagi para manajer yang bertanggung jawab untuk menjaga integritas dalam sistem e-learning. Para manajer dapat mempromosikan perilaku etis di antara karyawan yang terlibat dalam pembelajaran digital dengan menganalisis dan menangani faktor-faktor yang mempengaruhinya. Studi ini menunjukkan bahwa mengambil tindakan proaktif berdasarkan temuantemuannya dapat secara efektif meningkatkan integritas organisasi dan mempertahankan standar etika dalam lingkungan pendidikan digital yang terus berubah. Studi ini menambah perbincangan yang lebih luas tentang etika bisnis dan integritas pendidikan dengan memberikan wawasan praktis yang dapat menginformasikan pembentukan kebijakan dan praktik manajerial untuk memastikan perilaku etis dalam pengaturan e-learning.