digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Joshua Alexander Benedict S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembangunan infrastruktur jaringan jalan yang berkelanjutan berperan penting dalam menopang setiap aspek kegiatan berbagai sektor di Indonesia, termasuk pada Ibu Kota Negara Nusantara. Jalan Tol Balikpapan – Samarinda (Balsam) merupakan bagian dari jaringan jalan Ibu Kota Negara, Nusantara. Perancangan infrastruktur jaringan Jalan Tol Balsam harus mampu menopang seluruh kebutuhan mobilisasi dan tantangan kebermanfaatan jangka panjang. Estimasi lalu lintas Jalan Tol Balsam selama umur rencana didapatkan dengan menggunakan pemodelan perencanaan transportasi. Hasil pemodelan menunjukkan arus lalu lintas sebesar 6054 kendaraan/hari di tahun 2024 dengan pertumbuhan sebesar 5.14% per tahun hingga didapati lalu lintas sebesar 42754 kendaraan/hari di akhir umur rencana pada tahun 2064. Pada perancangan geometrik Jalan Tol Balsam, dihasilkan jalan tol tipe 4/2 D sepanjang 6 km dengan kecepatan rencana 100 km/jam. Pada jalan utama, dirancang tikungan horizontal sebanyak 4 PI dan tikungan vertikal sebanyak 8 PVI. Jenis perkerasan jalan yang digunakan adalah perkerasan kaku tipe Beton Bersambung dengan Tulangan (BBDT) dengan tebal pelat beton 30 cm, pondasi bawah beton kurus 10 cm, dan pondasi agreat kelas A 15 cm. Pada perancangan drainase Jalan Tol Balsam, dihasilkan saluran samping pasangan batu dengan penampang trapesium dengan dimensi b = 0,6 m dan h = 0,5 m. Dibutuhkan juga 4 buah gorong-gorong box culvert beton bertulang dengan dimensi 1,5 x 1,5 x 1 m. Estimasi biaya konstruksi total untuk proyek Jalan Tol Balsam ruas tinjauan bernilai Rp 625.641.981.927,97. Pelaksanaan konstruksi proyek Jalan Tol Balsam mengikuti spesifikasi teknis yang mengacu pada standar Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum – Direktorat Jenderal Bina Marga yaitu Spesifikasi Umum untuk Jalan Bebas Hambatan dan Jalan Tol.